RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Syafaruddin Poti, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk fokus menyelesaikan pembangunan yang terbengkalai.
Ia menyarankan penyelesaian pembangunan yang terbengkalai itu dilakukan baik dengan anggaran Pemrpov Riau untuk 2023 atau sistem bantuan keuangan (Bankeu).
"Jadi skala prioritasnya selesaikan dulu pembangunan di beberapa daerah di Provinsi Riau," terangnya, Selasa, 7 Juni 2022.
Politikus PDIP itu mencontohkan seperti yang terjadi di Dapilnya, Rokan Hulu. Di sana, tuturnya, ada jembatan yang tak dibangun setelah putusnya Bankeu di daerah tersebut.
"Itu di Desa Langgar Payung. Makanya yang seperti ini diharapkan selesai di 2023. Karena uang juga sudah digelontorkan pemerintah, tapi manfaatnya tak dirasakan masyarakat," jelas Poti.
Kemudian Poti mengungkapkan permintaannya itu berangkat dari aspirasi masyarakat yang mengadu kepada dirinya.
"Makanya perlu dicek dulu permasalahannya di mana dan dibenahi. Bereskan dulu pembangunan yang belum selesai, jangan malah buat pembangunan baru," pungkasnya.