RIAU ONLINE, PEKANBARU-Masyarakat di RT 6/RW 4, Kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Bina Widya masih dihantui ancaman banjir. Mereka mesti waspada karena aliran Sungai Sibam kerap meluap ke pemukiman saat hujan deras.
Ratusan Kepala Keluarga (KK) yang kerap terdampak banjir yakni di Perumahan Dwi Beringin Indah. Mereka berharap pemerintah kota bisa membendung pinggiran aliran Sungai Sibam.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyebut bahwa penanganan banjir di kawasan itu untuk saat ini adalah normalisasi. Alat berat sudah melakukan pengerukan terhadap aliran Sungai Sibam.
"Tim membersihkan bibir Sungai Sibam, banjir sering menggenang kawasan ini. Ketinggiannya bisa lebih satu meter," kata Indra.
Pihaknya tidak cuma melakukan normalisasi aliran sungai di kawasan itu. Mereka juga membangun tanggul setinggi lima meter untuk mencegah banjir.
Indra menjelaskan bahwa proses normalisasi terkendala penyempitan aliran sungai di hulu. Sementara, pemukiman tersebut membentang seratu meter di pinggiran sungai.
"Maka kita berupaya membuat tanggul secara bertahap, masyarakat berharap ada tanggul permanen agar tanggul pasir tidak tergerus," paparnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menyadari bahwa kondisi APBD Kota Pekanbaru yang sedikit membuat pemerintah menyusun skala prioritas penanganan banjir. Ia pun mendorong untuk sementara dinas membangun tanggul di pinggiran sungai.
"Dinas PUPR sudah mulai membuat tanggul, ini upaya kita, minimal mengurangi dulu," ujar Muflihun.
Menurutnya, masyarakat di kawasan itu sudah menyampaikan aspirasi agar pinggiran aliran sungai dibuatkan Dam. Ia mengaku pemerintah kota bakal mempelajari apakah ada kemungkinan bisa membangun Dam di kawasan itu.
Muflihun menyadari bahwa masyarakat sangat berharap permasalahan banjir di perumahan itu bisa tuntas. Apalagi banjir rutin terjadi di sekitar kawasan pemukiman dekat aliran Sungai Sibam.
"Kalau hujan deras tinggi volume banjirnya, kalau tidak terlalu deras rendah mungkin volumenya," ujarnya.