26 Pengungsi Rohingya Kabur, Masyarakat Pekanbaru Diminta Lapor ke Sini Jika Melihat

Penampungan-Rohingya.jpg
(Rahmadi Dwi Putra/RIAUONLINE.CO.ID)


RIAUONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 26 orang pengungsi Rohingya kabur dari tempat akomodasi atau rumah penampungan di Jalan Cipta Sari, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru.

Kepala Badan Kesbangpol Pekanbaru, Zulfahmi Adrian menyebut, tim satgas Pengawasan Pengsungsi Luar Negeri (PPLN) sudah meminta Organization for Migration (IOM) Pekanbaru untuk mendata siapa saja yang kabur.

Tim PPLN juga meminta IOM untuk memperketat dan meningkatkan pengawasan di tempat akomodasi.

"Pengawasan security dan cctv. Meskipun kemarin juga sudah ada cctv-nya, mungkin belum lengkap," jelasnya, Kamis, 26 Mei 2022.

Dia menegaskan, tim satgas bakal berkoordinasi untuk mencari keberadaan 26 pengungsi yang kabur. Dirinya mengimbau masyarakat ikut melapor apabila melihat keberadaan pengungsi yang kabur.

"Bisa melapor kepada petugas. Bisa melalui Kesbangpol, Rudenim atau pihak kepolisian," paparnya.

 

 



Diketahui, 26 orang pengungsi Rohingya kabur Selasa kemarin, 24 Mei 2022. Kepala Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Pekanbaru, Yanto Ardianto membenarkan perihal 26 pengungsi yang melarikan diri dari rumah penampungan.

"Benar warga Rohingya ada yang kabur, saya dapat informasi pada tanggal 24 Mei, dari Kanit Intel Polresta Pekanbaru," jelasnya, Rabu, 25 Mei 2022.

Yanto menyebut, 26 pengungsi terdiri dari 15 pria dan 11 wanita yang kabur. Pihak Rudenim belum mengetahui kronologis cara pengungsi kabur.

"Untuk kronologis kaburnya kita tanyakan pada pengungsi di sana, mereka juga tidak tahu. Kita cek nomor telepon yang mereka punya sudah tidak aktif," ungkapnya.

Sebelumnya, Proses pemindahan pengungsi Rohingya dari Aceh ke Kota Pekanbaru berlangsung dua gelombang. Pemindahan sudah berlangsung sejak Rabu, 18 Mei 2022.

 

 

Para pengungsi Rohingya kembali menjalani pemindahan ke Kota Pekanbaru Kamis, 19 Mei 2022. Pada kelompok terbang pertama ada 55 orang pengungsi Rohingya yang pindah ke Kota Pekanbaru. Sedangkan hari ini ada sekitar 64 orang pengungsi.

Zulfahmi mengatakan bahwa para pengungsi menjalani pemindahan dengan menumpangi pesawat. Mereka mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II jelang menempati akomodasi di Kota Pekanbaru.

Proses pemindahan akan langsung ditinjau oleh Satgas Pengawasan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) Pusat di bawah Kemenkopolhukam RI. Total ada 119 orang pengungsi asal Rohingya dipindahkan ke Pekanbaru.

Proses pemindahan pengungsi melibatkan tim PPLN bersama IOM dan UNHCR. Pempatan para pengungsi di Wisma D'COP 2. Wisma itu berada di Jalan Ciptasari, Kelurahan. Tangkerang Selatan.

Kepala Misi IOM di Indonesia, Louis Hoffmann dalam keterangan tertulis menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pekanbaru atas partisipasi dalam relokasi. IOM juga sudah menyediakan tempat tinggal sementara yang layak bagi kelompok yang rentan tersebut.

Hoffmann menambahkan bahwa relokasi mmenjadi awal yang baru dan butuh penyesuaian. Apalagi para pengungsi sudah cukup lama tinggal di penampungan sementara di Bireuen dan Lhokseumawe.