Laporan: Dwi Fatimah
RIAUONLINE, PEKANBARU - Kehidupan laut dalam masih banyak menyimpan misteri. Banyak hal yang belum diketahui oleh ilmu pengetahun tentang kehidupan di laut dalam. Salah satunya adalah Palung Mariana atau Mariana Trench. Palung Mariana adalah titik terdalam di muka bumi.
Sayangnya hingga saat ini, masih sangat sedikit informasi mengenai kehidupan di bawah Palung Mariana.
Palung Mariana merupakan jurang yang terletak di dasar laut tepatnya di timur pulau Mariana barat Samudra Pasifik dan dekat Pulau Guam. Palung Mariana membentang sepanjang 2550 km dengan lebar 63 meter di kedalaman hingga 11 km.
Berikut ini merupakan fakta yang telah terkuak mengenai Palung Mariana:
Palung Mariana lebih tinggi dari gunung Everest
Palung Mariana masih menjadi salah satu objek dan bahan penelitian bagi para ilmuwan. Untuk membandingkan kedalam Palung Mariana, seringkali puncak Everest digunakan sebagai salah satu pembanding yang sesuai. Puncak Everest sendiri merupakan gunung tertinggi di dunia. Jika gunung Everest dibuat terbalik ke dasar laut, maka Palung Mariana bisa lebih dalam dibandingkan puncak Everest. Para peneliti juga percaya, bahwa palung tersebut memang tidak ada ujungnya dan tidak bisa ditemukan.
Tekanan di dalam Palung Mariana lebih besar
Pernahkah kamu berenang atau menyelam di lautan lepas? Semakin dalam kamu menyelam, maka tekanan yang kamu rasakan semakin kuat membuat kamu harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk berenang.
Palung Mariana memiliki kedalaman hingga 11 kilometer, pada kedalaman sedalam itu, tekanan tertingginya dapat mencapai 8 ton per inci persegi. Jika diilustrasikan, itu sama dengan 1.600 ekor gajah menghimpit tubuhmu.
Banyak hewan misterius yang hidup di bawah Palung Mariana
Meski tekanan di dalam Palung Mariana sangat besar, terdapat berbagai hewan misterius yang hidup di dalamnya. Seperti ikan Angler fish, Dumbo Octopu, Hiu Berjumbai, Hiu Goblin, Gurita Teleskop, dan Hiu Besar Megalodon
Palung Mariana berbentuk huruf V
Palung Mariana berbentuk seperti huruf V, dan membentang sepanjang 2.550 km dan lebar 63 meter dari Pasifik hingga timur pulau Mariana. Palung Mariana terbentuk sekitar 180 juta tahun lalu akibat adanya tabrakan kuat antara lempeng tektonik Pasifik dan lempengan Filipina.
Penemu Palung Mariana
Palung Mariana pertama kali ditemukan oleh HMS Challenger pada 1875, sementara Kedalaman Challenger ditemukan oleh HMS Challenger II pada 1960. Meski hampir tak pernah dijamah oleh manusia, Palung Mariana menyimpan banyak fenomena unik yang menarik untuk diketahui.