RIAU ONLINE, PEKANBARU-Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau, menyampaikan warga Pekanbaru harus menagih laporan kunjungan kerja Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, ke Maroko dan Turki.
"Jika wali kota tidak memberikan laporan kunker, artinya dugaan publik benar bahwa beliau berangkat bukan untuk kepentingan daerah," kata Manajer Advokasi Fitra Riau, Taufik, saat dihubungi riauonline.co.id, Sabtu, 9 April 2022.
Mengenai bentuk laporannya, menurut Taufik, Firdaus harus menyiapkan laporan hasil kunjungan kerja ke Maroko dan Turki.
"Realisasi anggarannya secara detail dan berapa biaya anggarannya. Termasuk apa yang akan dia lakukan untuk Pekanbaru nantinya," terangnya.
Taufik menuturkan yang menjadi sorotan yakni persoalan ketidakjujuran Firdaus sedari awal sejak rencana pemberangkatan ke Mesir.
"Dari situ publik sudah bisa menduga bahwa Firdaus berangkat ke luar negeri bukan untuk promosi daerah akan tetapi beliau berangkat hanya untuk jalan-jalan dan memenuhi hasrat kepentingan pribadi," jelas Taufik.
Hal itu dikatakannya menimbang sedari awal Firdaus tak memberikan pernyataan resmi atau permintaan izin kepada publik. Ditambah lagi, tak ada keterbukaan informasi mengenai kunjungan dan keperluan yang tidak jelas.
"Seharusnya Firdaus itu malu dengan warga Pekanbaru. Di saat kota perlu pembenahan di sisa akhir jabatannya, Firdaus malah pongah dan menunjukkan belang ketidakberdayaan dan ketidakberhasilan dalam memimpin Pekanbaru," pungkasnya.