RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Warga dua desa di Kenegerian Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, Riau mengaku resah dengan keberadaan sejumlah kapal yang melakukan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) disekitar jembatan gantung desa Bandar Alai Kari.
Pasalnya, lokasi yang dikeruk tersebut merupakan tempat latihan pacu jalur sejumlah jalur kenamaan Kenegerian Kari. Sejumlah kapal yang melakukan aktivitas PETI tersebut sudah beroperasi beberapa hari terakhir.
"Sekarang kondisinya sudah ada unggukan batu ditengah aliran Sungai Kuantan. Ini sangat merusak karena lokasi tersebut digunakan sebagai tempat latihan pacu jalur," ujar warga yang enggan disebutkan namanya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 29 Maret 2022.
Warga kata Dia sudah menyampaikan ini kepada pemerintahan desa setempat. Namun pemdes menyerahkan kepada warga untuk melarang aktivitas tersebut dilokasi dekat jembatan gantung desa Bandar Alai.
Warga juga tidak segan-segan menyebut nama pemilik kapal PETI tersebut."Kabarnya pemiliknya Anto AW, sudah tiga hari ini mereka bekerja," katanya.
Menurut Dia aliran sungai kuantan ini sudah kecil ditambah lagi aktivitas kapal PETI."Sudah tinggi hamburannya," katanya.