Stok Aman, Kadistan Minta Pedagang Tak Jual Daging Sapi di Atas Rp 150 Ribu

Muhammad-Firdaus2.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Pekanbaru Firdaus mengatakan, ketersediaan daging sapi di Kota Pekanbaru perlahan mulai teratasi. Kendati belum sepenuhnya normal, pedagang diminta tidak menjual harga daging sapi di atas Rp150 ribu perkilogram.

 

"Kami mengimbau kepada pelaku usaha untuk kenaikan harga sapi jangan terlalu signifikan. Jangan sampai kenaikan lebih dari Rp 150 ribu per kilogram," katanya usai hearing atau Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPRD Kota Pekanbaru. 

 

 

Untuk ketersediaan daging sapi sendiri, Firdaus menjabarkan, ada 33 ekor sapi yang sudah dipotong. Sedangkan yang standby ada 67 ekor sapi di Rumah Potong Hewan (RPH). 



 

“Ada juga dalam perjalanan 10 mobil," ujarnya.  

 

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Dapot Sinaga mengatakan, terkait kenaikan harga daging sapi ini, pihaknya juga meminta agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru untuk turut mengawasi.

 

“Itu makanya dinas perdagangan harus mengawasi agar tidak terlampau kenaikannya. Sesuaikan aja. Jangan karna kebutuhannya banyak, mereka segampang aja naikin harganya,” katanya, Rabu, 30 Maret 2022.

Dapot meminta Disperindag untuk turun  kelapangan memantau kenaikan harga. Tidak hanya harga daging sapi, tetapi juga bahan pokok lainnya.

“Kita bikin aja kebijakan untuk pedagang-pedagang yang sifatnya itu tidak sesuai dengan harga. Ada HET-nya,” pungkasnya.