RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau, Helmi, mengatakan pada 2022 pihaknya menargetkan tenaga kerja hingga mencapai angka 42.000.
Kenaikan itu, terang Helmi, cukup signifikan dibanding pada 2021 sebanyak 34.200 dengan mayoritas di sektor perkebunan.
"Sektor ini memang mendominasi penambahan tenaga kerja. Memang kita tahu beberapa sektor seperti transportasi dan perhotelan mengalami penurunan," katanya, Rabu, 9 Maret 2022.
Helmi optimis target 2022 bisa tercapai dengan catatan investasi juga mesti tercapai. Sebab, jelasnya, pada setiap investasi pasti akan ada penambahan tenaga kerja.
"Kami lihat di tahun ini peluang investasi cenderung di sektor perkebunan, pengelolaan industri, dan beberapa rencana investasi lainnya. Pelaku usaha tampaknya banyak melihat ke Dumai. Ini tak mengherankan karena Dumai-Pekanbaru sudah dekat, ada tol. Dumai juga sudah menyiapkan kawasan industri," jelasnya.
Lebih jauh ia menyampaikan bahwa pemerintah juga tak lagi memberlakukan tes PCR untuk penerbangan.
"Setidaknya mobilisasi barang dan orang mudah, tentu kami berharap banyak investor yang datang. Ini aspek penambahan modalnya saja," ujarnya.
"Target investasi tahun ini sebesar Rp 65 triliun, ini naiknya cukup signifikan dibanding 2021 hanya Rp 49 triliun. Kami optimis target akan tercapai dengan melakukan komunikasi dengan pengusaha," pungkasnya.