Kontraktor Tuding Oknum Dewan Bengkalis Lakukan Penipuan: Bukti Setoran Ada

Penipuan.jpg
(Shutterstock)

RIAU ONLINE, BENGKALIS-Kontraktor di Kota Bengkalis menuding oknum anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Riau telah melakukan penipuan puluhan juta rupiah dengan iming iming memberikan proyek berasal dari pokok pikiran (pokir) dewan tahun 2021.

 

Kontraktor yang tergiur ucapan oknum anggota DPRD Bengkalis berinisial "A" tersebut tanpa merasa ragu menyetor dana Rp 58 juta sebagai setoran awal sesuai permintaan oknum dewan tersebut.

 

Kepada RIAUONLINE.CO.ID Kontraktor Kota Bengkalis, Wahyu menyebut hingga berakhirnya anggaran tahun 2021 lalu,  proyek yang dijanjikan oleh oknum wakil rakyat tersebut tidak juga didapatkanya.

 

"Saat kita tanyakan, malah dia (oknum dewan) berdalih tidak menerima uang yang telah saya setorkan sesuai perintahnya," geram Wahyu, Selasa 1 Maret 2022.

 

Wahyu pun mengakui telah berusaha mendatangi kediamanya yang berada di Kelapapati, namun oknum anggota DPRD Bengkalis selalu mengelak dengan dengan bermacam alasan tidak berkenan menemuinya.

 

"Rencana kita datangi ke rumahnya dengan niat untuk membicarakan dengan baik baik, kalaupun tidak ada lagi proyeknya, agar dana yang telah diminta dapat dikembalikan," ujar Wahyu didampingi rekanya Riyan.

 



Sementara rekan Wahyu, Riyan menambahkan bahwa pihaknya merasa telah dirugikan. Oknum anggota DPRD Bengkalis tersebut juga melakukan hal yang sama kepada rekan kontraktor lainya.

 

"Kabarnya, selain kami. Dewan tersebut meminta setoran yang sama dengan iming iming proyek PL juga. Namun, hasilnya kecewa juga, proyek tidak dapat dana kita susah dimintai kembali," tambah Riyan.

 

Riyan pun memastikan, dana yang telah disetorkan untuk proyek PL sesuai permintaan oknum dewan berinisial "A" dan semuanya memiliki kwitansi dan data bukti setoran.

 

"Semua bukti kwitansi maupun berupa bukti setoran dana kita ada, kalaupun dia mengelak tidak menerima kita bisa buktikan," terang Ryan.

 

Terpisah, Anggota DPRD Bengkalis berinisial "A" dikonfirmasi atas dugaan penipuan dan janji pekerjaan proyek PL tersebut langsung membantahnya.

 

"Saya tidak ada menerima dana, kalaupun ada tentu ada tanda tangan saya pada perjanjian seperti yang dikatakan oleh rekanan tersebut," ujarnya dikonfirmasi via ponsel.

 

Pun demikian, dirinya mengakui mengenal kontraktor yang bernama Wahyu dan Riyan. Dia menyebut, mereka adalah tim sukses saat dirinya mencalonkan diri sebagai calon legislatif sebelumnya.

 

"Dia bisa saya tuntut balik kalau gitu, Kalau dia bilang begitu. Dan tidak ada tangan saya disitu," tutupnya.