Proyek IPAL Diperpanjang Hingga Januari 2022, Denda Tetap Diberlakukan

japremm.jpg
(Laras Olivia/RIAUONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Hingga kini pengerjaan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), di Kota Pekanbaru masih terus berproses. Proyek tersebut merupakan kegiatan untuk meningkatkan pelayanan air limbah domestik.

 

Progres pengerjaan proyek IPAL hingga saat ini sudah mencapai 90 persen lebih untuk paket pengerjaan SC1 dan SC2. Meski demikian, pihak rekanan diberikan tambahan waktu penyelesaiannya bisa 100 persen hingga Januari 2022.

 

Hal ini dijekaskan Kepala Balai Prasarana Pemukiman Permukiman Wilayah (PPBW) Riau, Ichwanul Ihsan. Dirinya tidak menampik adanya keterlambatan dalam penyelesaian proyek IPAL. 

 

"Dengan keterlambatan ini, sesuai dengan peraturan Kementerian Keuangan, kegiatan kontrak yang seharusnya selesai pada akhir Desember ini, masih membenarkan diperpanjang. Kita berlakukan denda itu, sudah kita terapkan,” terangnya kepada awak media, Rabu 29 Desember 2021.

 

Dijelaskannaya, proses pembangunan IPAL di area Selatan (SC1) sudah mencapai 96,70 persen. Sementara itu, untuk area Selatan (SC2), progres kegiatan mencapai 94,62 persen.

 

"Untuk area Utara (NC) progres kegiatan baru mencapai 32,16 persen, sedangkan (B1), progres kegiatan mencapai 22,91 persen,” terang Ichwanul Ihsan.

 

Dirinya menyebut, ada sejumlah kendala non teknis dalam proses penyelesaian proyek. Permasalahan terjadi akibat adanya utilitas udara bersinggungan dengan lokasi pengerjaan galian berupa terbatasnya ruang gerak alat saat manuver.

 

Selain itu, terdapat pipa PDAM material asbes berusia sekitar 40 tahun di sepanjang jalur perpipaan SC1, SC2, NC yang pecah akibat getaran saat pemasangan pit. Pekerjaan galian pit juga bersinggungan dengan jalur pipa gas.

 

"Kondisi struktur tanah, longsornya galian dan boiling akibat tingginya muka air tanah dengan struktur tanah pasir lepas. Terdapat pula mata air yang menyebabkan masuknya air dalam galian sehingga membutuhkan penanganan cukup lama," paparnya.

 

Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Riau, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR dan pihak kontraktor berupaya kejar target dengan terus menggesa pekerjaan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru.

 

"Sudah menjadi tanggung jawab dan komitmen dari pihak kontraktor untuk mengembalikan kondisi jalan yang telah dilakukan pemasangan pipa menjadi kondisi seperti semula," ungkap Project Manager PT Wika, Lutfi.

 

Dijelaskan, sebagaimana diketahui dalam proses pemasangan pipa jaringan air limbah ini, kontraktor melaksanakan dengan 3 metode utama. Di antaranya metode open trench/galian terbuka, metode pengeboran boring dan metode pengeboran jacking.



 

Metode jacking dilaksanakan di sepanjang Jalan KH A Dahlan yang per April 2021 telah selesai dilaksanakan. Untuk metode open trench saat ini sedang digesa untuk penyelesaiannya dan akan ditargetkan selesai di akhir Desember 2021.

 

"Adapun metode pengeboran boring saat ini sedang dilaksanakan di sepanjang Jalan Mangga. Dari total 680 meter target pemasangan pipa yang harus diselesaikan saat ini menyisakan 150 m jaringan pipa yang perlu dilakukan pemasangan," terangnya.

 

Rencana penyelesaian pekerjaan pengembalian kondisi jalan (pengaspalan) Paket SC1:

 

No Nama Jalan    Rencana Pekerjaan     Target Selesai Pekerjaan

1. Jl Semangka    8 Januari 2022           9 Januari 2022    

2. Jl Mangga        8 Februari 2022       12 Februari 2022

3. Jl Durian        29 Desember 2021    30 Desember 2021

4. Jl Dagang       28 Desember 2021    29 Desember 2021

5. Jl Bangau       28 Desember 2021    28 Desember 2021

6. Jl Nenas         8 Januari 2022          8 Januari 2022

7. Jl Ababil         9 Januari 2022          9 Januari 2022

8. Jl Mangga      8 Februari 2022        12 Februari 2022

9. Jl A Dahlan    9 Januari 2022         10 Januari 2022

 

Sementara di tempat yang sama, Manager Project PT Hutama Karya, Olan juga mengungkapkan jika proyek pemasangan pipa air limbah Paket SC2 akan rampung akhir Januari tahun depan. Progres saat ini mencapai 94,62 persen. Wilayah pengerjaannya berada di Jalan Cempaka, Cik Ditiro, Ahmad Yani, Teratai, Rajawali, Lily dan Melur.

 

"Dengan progres yang sudah mencapai 94,62 persen, kami targetkan untuk proyek pemasangan pipa air limbah di sektor SC2 akan rampung pada akhir Januari tahun depan," kata Olan.

 

Untuk diketahui, pekerjaan perpipaan dan yang telah terpasang saat ini di SC1 sepanjang 22.168,31 meter dengan sambungan rumah sebanyak 1.000 SR, pekerjaan manhole dan pengembalian jalan aspal. Sedangkan untuk Paket SC2, pekerjaan perpipaan dan yang telah terpasang 15.449,181 meter dengan pekerjaan manhole dan pengembalian jalan aspal.

 

Target pengaspalan Paket SC2:

 

1. Jl Rajawali     31 Desember

2. Jl Lily              1 Januari 2022

3. Jl Cempaka    19 Januari 2022

4. Jl A Yani         8 Januari 2022

5. Jl Cik Ditiro    8 Januari

6. Jl Teratai        8 Januari

7. Jl Melur        31 Desember 2021

 

Pekanbaru merupakan satu dari tiga kota besar yang menerapkan Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP). Proyek ini dikerjakan dua kontraktor yakni, PT Wijaya Karya (Wika) dan Hutama Karya (HK). Khusus area selatan masuk ke paket SC1 dikerjakan Wika-Karaga KSO dan SC2 dikerjakan oleh PT HK-Rosa KSO.

 

Pekerjaan MSMIP Kota Pekanbaru terdiri atas pembangunan IPAL dan stasiun pompa, pembangunan jaringan perpipaan sepanjang 54,129 km, pembangunan Sambungan Rumah (SR) melalui pilot project APBN sebanyak 1.000 SR dan pembangunan SR melalui dana APBD sebanyak 10.000 SR.

 

Ichwanul Ihsan juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan warga atas proyek IPAL tersebut. Dia memastikan kondisi tersebut akan segera berakhir akhir Januari tahun depan sesuai target pihak kontraktor.

 

"Kami mohon maaf dan juga mohon pengertian masyarakat kota pekanbaru yang terdampak pekerjaan IPAL ini," paparnya.