Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Marjohan Yusuf, saat menyampaikan agenda acara Ingatan Budi Agung Setya di Balai LAM Riau, Rabu, 22 Desember 2021/Bagus Pribadi/Riau Online
(Bagus Pribadi/Riau Online)
Laporan: BAGUS PRIBADI
RIAUONLINE, PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau mengadakan acara Ingatan Budi kepada Kapolda Riau, Agung Setya Imam Effendi yang akan pindah tugas ke Mabes Polri hari ini, Kamis 23 Desember 2021.
Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Marjohan Yusuf, mengatakan acara itu sudah berdasarkan pertimbangan LAM Riau bahwasanya Agung Setya pantas mendapatkan ingatan budi. Karena, katanya, selama bertugas di Riau, Agung Setya sangat harmonis dengan masyarakat Riau.
"Bisa dibuktikan misalnya selama dia bertugas di Riau, tidak ada terjadi Karhutla. Terus masalah-masalah narkoba, yang sangat rawan di Riau apalagi di sini jadi pintu gerbang masuk narkoba, itu banyak ditangkap Agung Setya," tuturnya, Rabu, 22 Desember 2021.
"Belum lagi dia andil dalam program jaga kampung, yaitu mengelola tanah menjadi pertanian di kampung-kampung. Kemudian program vaksinasi, Agung Setya cukup gencar mengejar target 70 persen dari pusat itu," tambah Marjohan.
Mengenai acara, Marjohan menuturkan dimulai sejak pagi pukul 09.00 WIB hingga malam 22.00 WIB. Acara akan dibuka oleh Gubernur Riau, Syamsuar.
"Baru-baru ini Agung Setya mendapat gelar dari Kuansing sebagai Datuk Bandaro Alam. Sebab itu acara ini juga semestinya dihadiri Syamsuar sebagai Datuk Seri Setia Amanah," ungkapnya.
Ada beberapa penampilan adat yang dituturkan Marjohan, seperti Godang Ogong dari Kampar, Bebalam dari Pelalawan, Bonai dari Rokan Hulu, dan Tari Pinggan Pecah Dua Belas dari Rokan Hilir.
"Ada lagi seperti Bathin Solapan dan Suku Asli dari Bengkalis, Musik Gambang Gendang Ketobong dari Pelalawan, Suku Duanu dari Indragiri Hilir, Suku Anak Rawa dari Siak, Talang Mamak juga dan Suku Asli Meranti," ujar pria yang mengenakan pakaian serba putih itu.
Ia mengatakan masing-masing penampil menampilkan beragam sesuai asalnya. Katanya, kebanyakan penampil akan menampilkan tarian khas seperti Tari Tabek, Tari Kain, dan lainnya.
"Besok, penampilan tari-tarian itu mulai siang sampai sore. Malamnya baru kita memasuki balai untuk penyerahan tanda penghargaan ingatan budi," jelasnya.
"Perlu dipahami, ini bukan balas budi tapi ingatan budi. Itu dua hal yang berbeda ya," pungkasnya.