Proyek IPAL Biang Kerok Jalan Tergenang, Indra Pomi Sebut Penyebabnya

Indra-pomi8.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Genangan air di sekitar galian proyek Instalasi Perpipaan Air Limbah (IPAL) Kota Pekanbaru menjadi masalah bagi pengguna jalan. Genangan air timbul setelah adanya proses pompa pembuangan air dari main hole IPAL.

"Air itu dialirkan ke parit kita, akibatnya parit kita menjadi dangkal karena terdapat endapan pasir dari galian tersebut," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi, Selasa 14 Desember 2021.

Ia mengatakan, parit di sekitar galian IPAL bisa terus mengalami pendangkalan akibat endapan yang masuk. Menurutnya, kontraktor mesti rutin membersihkan parit yang menjadi tempat pembuangan air dari main hole IPAL.

"Ada tim kebersihan dari kontraktor yang membersihkan parit, kita juga bantu tim kebersihan dari PUPR agar tidak terjadi pendangkalan," terangnya.

Pihaknya mendorong kontraktor segara memperbaiki ruas jalan rusak bekas galian IPAL. Mereka juga wajib melakukan rekonstruksi terhadap ruas jalan yang rusak.

"Mereka harus memperbaiki bekas galian yang ada. Lumpur bekas galian juga harus dikumpulkan agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat," paparnya.

Indra menyebut bahwa kontraktor memastikan titik IPAL sudah lulus uji lebih dulu, sebelum memperbaiki bekas galian. "Mereka ingin memastikan saluran IPAL punya kemiringan yang tepat, agar bisa mengalir," ujarnya.

Ada sejumlah titik bekas galian IPAL yang menjadi perhatian dinas. Titik tersebut yakni Jalan Rajawali dan Jalan Ahmad Dahlan. Pengerjaan IPAL di Kota Pekanbaru mesti tuntas pada Desember 2021 ini.

 

 


 

 


Proyek ini awalnya harus tuntas pada tahun 2020 namun karena pandemi Covid-19 Ada perubahan jadwal sehingga diperpanjang hingga setahun.

"Bila akhir tahun ini tidak selesai, mereka bisa segera menuntaskan dengan denda terhadap titik yang belum tuntas," pungkasnya.