(istimewa)
(istimewa)
RIAUONLINE, PEKANBARU-Suatu kebanggaan bagi Perguruan Tinggi di Riau mampu membawa harum nama Universitasnya di kancah Internasional.
Mahasiswa Universitas Lancang Kuning, berhasil meraih juara Internasional mengalahkan 40 Universitas di dunia.
Dia bernama Wahyu Yudhistira Nugraha dari Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur.
Bermodalkan nekat, Wahyu masuk top 5 besar dalam lomba arsitektur yang diadakan oleh lembaga Planing and Visual Education Partnership (PAVE).
Adapun pemenang top lima besar yaitu, Erix Chen dari California State University, Meshal Hydrose dari New Delhi, Ryan Ross dari Bellevue College Washington.
Sarai Maman dari Fashion Institute and Technology New York, dan Wahyu Yudhistira Nugraha Prodi Architecture Universitas Lancang Kuning Pekanbaru. Karnyanya berjudul Symbio.
Baca Juga
"Symbio itu saya ambil dari kata simbiosis mutualisme yang artinya interaksi antar makhluk hidup yang saling menguntungkan," ucap Wahyu, Senin, 29 November 2021.
Selain itu dalam desain tersebut makhluk hidup yang di maksud yaitu ada 3, penjual-pembeli-dan komunitas. Jadi nama judul project ini symbio karena arsitektur ini mewadahi terjadinya interaksi yang saling menguntungkan antara penjual-pembeli-komunitas.
Wahyu mengatakan, tema sayembara arsitektur tahun 2021 ini 'Meet the Street.'
Tema Meet The Street merancang sebuah arsitektur dengan intervensi/ide skala kecil yang digabungkan dalam situasi berorientasi komunitas (lokasi dapat ditempatkan seperti di trotoar, jalan, plaza, ruang publik dll).
"Awalnya saya mencoba ikut, dan modal nekat saja, dan juara. Saya suka arsitektur, ada bakat juga, dan berlatih serta kerja keras," tambah Alumni SMK 2 Dumai ini.
Sementara itu Rektor Unilak Dr Junaidi MHum, mengatakan, rasa bangganya atas pencapaian yang diraih oleh mahasiswa arsitektur teknik Unilak.
"Wahyu berhasil mengharumkan nama Unilak, Riau, dan Indonesia di tingkat internasional, pencapaian ini prestasi yang membanggakan," ucap Junaidi.
"Wahyu memang mahasiswa berprestasi, sejak SMK dia sudah terlihat memiliki bakat. Semoga prestasi ini menjadi motivasi mahasiswa Unilak lainnya untuk berprestasi. Unilak mendukung penuh prestasi mahasiswa," ujarnya.
Dr Junaidi pun mendorong putra-putri yang memiliki bakat atau pun yang menyukai desain, menggambar, dan arsitektur untuk dapat melanjutkan kuliah di Prodi Arsitektur Unilak.
Dilihat di situs paveglobal.org. kompetisi tahunan ini ditujukan untuk mahasiswa tingkat perguruan tinggi yang terlibat dalam perencanaan ritel, desain interior, arsitektur, visual merchandising, branding, dan program serupa.