RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Terpilih, Agung Nugroho menanggapi insiden pembakaran baju serta atribut Partai Demokrat di Kantor DPD Demokrat jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Selasa, 30 November 2021 lalu.
Menurut Agung, hal yang dilakukan Kader Partai Demokrat, Kamaruzaman sangat lucu.
"Lucu saja apa yang dilakukannya," ucap Agung Nugroho kepada wartawan, Rabu, 1 Desember 2021.
Selain itu, Agung juga mengatakan bahwa insiden pembakaran atribut Partai Demokrat merupakan bentuk kekecewaan mereka saja.
"Jangan hanya liat apa yang kita berikan kepada partai, tapi lihatlah apa yang telah partai berikan kepada kita," terangnya.
Agung Nugroho juga membantah jika kader dari Partai bergambar mercy tersebut melakukan aksi pembakaran baju dan atribut Partai.
"Itu hanya oknum saja, yang saya kenal di sana cuma bang Kamaruzaman, selebihnya oknum, kalau kader itu tidak benar, semuanya hadir saat Musda," tutup Agung Nugroho.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat, Asri Auzar kecewa dengan dilaksanakannya Musyawarah Daerah (Musda) ke V Partai Demokrat di SKA co ex Pekanbaru, Selasa, 30 November 2021.
Menurut Asri Auzar, pelaksanaan Musda V Partai Demokrat ini tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
"Pelaksanaan Musda V ini sama saja dengan pengambilalihan secara paksa jabatan saya sebagai ketua DPD Partai Demokrat," ucap Asri dengan nada kesal Selasa, 30 November, 2021.
Selain itu, Asri Auzar juga menyatakan secara terbuka kalau dirinya keluar dari Partai bergambar mercy tersebut.
"Dulu saya bangga menjadi kader Partai Demokrat, namun saat ini saya juga bangga menyatakan keluar dari Partai Demokrat," tegasnya.
Asri Auzar juga mengatakan pelaksanaan Musda V Partai Demokrat merupakan musda ecek-ecek karena tidak jelas dan tidak sesuai AD/ART.