Siswa dan Guru Abdurrab Islamic School Tidak Dibawa Ke Isoter, Ini Alasannya

Arnaldo-Eka-Putra6.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra mengatakan, seharusnya para pasien Covid-19 melakukan isolasi terpadu di Asrama Haji.

Namun, kata dia, saat ini proses isolasi pasien berlangsung di asrama sekolah. Pihaknya menempatkan tenaga kesehatan (nakes) di sana. Para nakes tetap bertugas seperti di isoter.

"Awalnya kita tempatkan di asrama haji, tapi karena di asrama haji masih persiapan, maka kita putuskan isolasi di asrama itu," jelasnya, Senin 29 November 2021.

Arnaldo mengatakan, hingga saat ini kondisi para pasien masih dalam keadaan baik. Para pasien dijaga oleh sejumlah tenaga medis. "Kondisi baik, ada nakes yang bergantian menjaga dan mengawasi pasien secara bergantian," paparnya.


Sebanyak 15 orang tenaga kesehatan siaga di gedung asrama Abdurrab Islamic School (AIS). Mereka membantu penanganan medis bagi peserta didik yang menjalani isolasi.

Ia menuturkan, 15 orang itu bertugas secara bergilir dalam tiga sesi sehari. Satu sesi sebanyak lima orang tenaga medis yang bertugas di sana.

Mereka terdiri dari dokter, perawat dan bidan. Mereka pun bertugas secara bergantian dalam satu hari sesuai sesinya bertugas.

Arnaldo memastikan sampai saat ini belum ada tambahan pasien kontak erat dari klaster sekolah itu. "Masih belum ada, apalagi saat ini semuanya sedang menjalani isolasi di asrama sekolah," pungkasnya.