RIAUONLINE, PEKANBARU - Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru terjadi pada pekan pertama PPKM level 1. Data Satgas Penanganan Covid-19, total kasus aktif di Kota Pekanbaru sebanyak 160 kasus.
Satgas Covid-19 mendata, awalnya ada 22 kasus. Kemudian kasus meroket sebanyak 138 kasus Covid-19 sejak awal PPKM level 1 pada 23 November 2021.
Kondisi ini terjadi karena munculnya klaster sekolah. Ada 113 orang kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 usai swab tes di Abdurrab Islamic School.
"Kita dari satgas berupaya untuk mengantisipasi lonjakan kasus pada akhir tahun ini," jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra, Senin 29 November 2021.
Tim Satgas bersama pemerintah kota mengantisipasi lonjakan kasus dengan menyiagakan tenaga kesehatan. Mereka juga menyiagakan layanan kesehatan untuk memberi pelayanan medis bagi pasien Covid-19.
Pemerintah kota sudah menyiapkan layanan isolasi terpadu atau isoter di Rusunawa Rejosari. Isoter ini memiliki kapasitas bagi 125 pasien. Ada juga ruang isolasi khusus bagi pasien Covid-19 di RSD Madani.
Rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta lainnya juga menyiagakan ruang isolasi. Total ada 1.206 ruang isolasi yang tersedia.
"Jadi sudah siaga semuanya, begitu juga dengan 21 puskesmas pemerintah kota," terangnya.