Nakes Berhazmat Mondar-mandir di SMP Abdurrab Islamic School

Nakes-berhazmat.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Sekolah Islam Abdurrab jalan Bakti Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru ditutup setelah 113 orang yang terdiri dari pelajar, gurun hingga tukang masak terkonfirmasi positif Covid-19.

 

Pantauan Riauonline.co.id, dalam areal sekolah, terlihat dua orang yang diduga dari tenaga kesehatan (nakes) menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap (Hazmat) mondar-mandir.

 

Tidak hanya itu, petugas kepolisian juga terlihat berjaga-jaga bersama dengan satpam. Sesekali terlihat orangtua anak yang terpapar Covid-19 mengantarkan makanan dan pakaian.

Namun Satpam tidak mengizinkan para orang tua masuk kedalam area sekolah, dan petugas satpam hanya menerima paket berupa pakaian dan makanan dari dalam gerbang sekolah untuk diantarkan ke dalam nantinya.

 


Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan dari 340 orang yang diperiksa 113 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

 

Dari 113 ini sebanyak 54 sudah keluar hasilnya dan sudah dilakukan di isolasi yang ditangani pihak Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

 

"Terjadi peningkatan kasus dari 65 kasus ada penambahan 54 orang dari salah satu sekolah Boarding di Pekanbaru," ucap Mimi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu, 27 November 2021.

 

Selain itu dari 340 orang baik pihak guru, siswa dan asrama yang dilakukan tes, 113 terkonfirmasi positif Covid-19.

 

 

 

"Dari 113 terkonfirmasi positif, sebanyak 54 sudah keluar hasilnya dan sudah menjalani isolasi di tower kanan gedung SMP IT Adurrab," terangnya.

 

Dengan adanya kasus ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir meminta kepada sekolah dan Dinas Pendidikan Kota, untuk menutup sementara sekolah tersebut agar tidak semakin meluas kasus positif.