Tak Terima Anaknya Masuk Islam, KN Dihajar dan Diusir Orang Tuanya

Bersyahadat18.jpg
(DEFRI CANDRA /Riau Online)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Memutuskan untuk memeluk agama Islam dibutuhkan keyakinan yang kuat serta rintangan yang akan dihadapi setelah memeluknya juga harus dijalani.

 

Seperti yang dialami pemuda berusia (17) tahun berinisial KN, ia menyatakan diri masuk Islam di Masjid Agung An-Nur beberapa waktu yang lalu.

 

Usai menyatakan diri masuk Islam tanpa sepengetahuan orang tua, KN berniat pulang dan memberi kabar kalau dirinya sudah memeluk agama Islam.

"Sesampainya di kampung, ia menceritakan kalau dirinya sudah masuk Islam, hingga orangtuanya marah dan tidak terima KN dipukul," ucap Pengurus Mualaf Center An-Nur Ir H Rubianto, Jumat, 26 November 2021.

 

Tidak hanya itu, orang tua KN juga mengancamnya jika tidak mau menuruti perintahnya makan KN tidak dibolehkan balik ke rumah.

 



"Bahkan KN diusir dan tidak boleh kembali jika tidak mau mendengarkan nasehat orangtua," lanjut Rubi.

 

 

Rubianto juga mengatakan kalau dirinya tidak bisa masuk ke ranah Keluarga, namun hanya bisa memberikan keyakinan kepada KN untuk tetap istiqamah memeluk agama Islam.

 

"Saya hanya bisa memberikan nasehat kepada KN, agar dia kuat menjalani semua ujian ini serta tetap pada pendirian dan jangan pernah melawan kedua orangtua walau sudah berbeda agama," pungkasnya.