RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengingatkan dinas terkait agar mencegah terjadinya banjir. Apalagi banyak kawasan yang tergenang banjir akibat kenaikan permukaan air sungai.
"Dinas terkait harus melakukan langkah antisipasi, mereka harus mencegah terjadinya banjir terutama di kawasan aliran sungai," tegas Ayat.
Menurutnya, meski pemerintah kota sudah memiliki master plan penanganan banjir di seluruh wilayah kota, namun mereka tidak bisa melakukan pembangunan untuk penanganan banjir secara menyeluruh.
Ia menyebut, untuk pembangunan infrastruktur penanganan banjir butuh anggaran hingga ratusan miliar rupiah. Anggaran ini untuk menangani banjir secara menyeluruh di wilayah Kota Pekanbaru.
"Guna mencegah luapan air sungai di sekitar pemukiman, dinas terkait bisa melakukan normalisasi sungai di wilayahnya," paparnya.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyebut bahwa upaya normalisasi aliran sungai masih terkendala. Mereka mengaku belum bisa optimal dalam mengeruk aliran sungai di Kota Pekanbaru.
Pihaknya cuma memiliki satu alat berat untuk membantu pengerukan aliran sungai yang mengalami pendangkalan. Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) juga belum bisa membantu upaya normalisasi aliran sungai.
Mereka berupaya melakukan pengerukan secara manual di sejumlah anak sungai. Ada 15 tim pasukan kuning mengeruk sejumlah drainase secara rutin setiap harinya.
Indra tidak menampik masih ada titik banjir di sejumlah wilayah pemukiman. Kebanyakan kawasan itu terendam banjir akibat luapan aliran Sungai Sail.
Pihaknya baru mengeruk endapan aliran Sungai Sail di Jalan Setia Maharaja ujung. Indra menyebut alat berat rencananya segera mengeruk muara aliran Sungai Sail karena ada endapan yang sudah menjadi pulau di aliran sungai tersebut.