Atta Halilintar hingga Ernest Prakasa Suarakan Dugaan Pelecehan Mahasiswi UNRI

pelecehan-seksual5.jpg
(kolase)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Kasus pelecehan terhadap mahasiswa kembali terjadi. Kali ini kasus menimpa satu mahasiswi di perguruan tinggi negeri di Riau. Korban membuat pengakuan dalam video hingga diunggah ke media sosial.

 

Banyak masyarakat ikut menyebar video ke media sosial. Kalangan artis juga ikut menyebarkan video pengakuan berdurasi 13 menit 26 detik. Video itu diunggah hari ini, Kamis 4 November 2021.

 

Deretan artis ini di antaranya Atta Halilintar, Cinta Laura dan Ernest Prakasa. Mereka membuat postingan video di Instagram story.

 

Dalam video tersebut, korban yang merupakan saru mahasiswi di Hubungan Internasional FISIP UNRI bercerita dengan gamblang. Ia menceritakan kronologi kejadian, dan identitas pelaku yang merupakan dosen pembimbing skripsi korban bersangkutan.

 

 

 



 

Video kasus pelecehan seksual yang dialami oleh salah satu mahasiswi Universitas Riau (UNRI) ini diunggah oleh akun instagram @komahi_ur. Tak lama kemudian banyak akun pengguna media sosial yang turut menyebarkan.

 

Sementara, Dekan FISIP,Universitas Riau, SH membantah tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi. Ia berencana menuntut balik mahasiswi dan akun instagram @komahi_ur.

 

Menurutnya, video viral tersebut bagaikan menerima tamparan keras dan mencoreng nama baiknya. "Karena saya tidak berbuat, saya tidak pernah diklarifikasi dan saya sudah memberikan kesempatan pada kajur dan sekjur untuk mengklarifikasi bersama yang bersangkutan dengan keluarga, nama saya tercemar. Secara hukum saya akan tuntut balik,” terang Syafri Harto, Jumat, 5 November 2021, sore.

 

 

 

Pada hari itu pula, mahasiswi yang diduga korban pelecehan seksual dilakukan oleh dosen didampingi keluarganya mendatangi Mapolresta Pekanbaru untuk melaporkan apa dialaminya.

 

Mahasiswi tersebut didampingi LBH, pihak keluarga dan Presma Universitas Riau membuat laporan tersebut usai salat Jumat, 5 November 2021 sekira pukul 14.30 WIB. Mereka meminta agar pelaku dugaan pelecehan seksual diberi tindakan tegas.

 

Tak hanya itu, mahasiswa yang tergabung dalam FISIP BERGERAK melakukan aksi di depan gedung Rektorat. Sebelumnya mereka melakukan konvoi dari gedung Fisip pukul 14.30 WIB, Jumat sore.