Harimau yang Mangsa Malta Akfarel Nduru Masuk Perangkap Jebak

Harimau-terkam-Malta-Akfarel-Nduru.jpg
(BBKSDA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Seekor Harimau Sumatra yang menerkam remaja berusia 16 tahun, Malta Akfarel Nduru akhirnya masuk perangkap Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Rabu, 8 September 2021 malam.

 

Harimau Sumatra berjenis kelamin betina tersebut masuk perangkap karena sebelumnya sudah dipasang BBKSDA Riau.

 

Plh BBKSD Riau, Hartono mengatakan pada Hari Rabu, 8 September 2021 pukul 18.30 WIB tim mendengar suara pintu kandang jebak tertutup.

 

Karena waktu telah malam dan kondisi gelap, maka Tim memutuskan untuk melakukan pengecekan pada pagi harinya.

 

"Sekira pukul 06.00 WIB, Tim melakukan pengecekan terhadap kandang jebak yang dipasang sekitar 50 meter dari jasad korban ditemukan saat kejadian. Seekor Harimau sumatera telah masuk ke dalam kandang jebak (box trap) tersebut. Harimau berkelamin betina, berumur sekitar 3 tahun," ucap Hartono, Kamis, September 2021.

 

Selanjutnya Tim melakukan pembiusan terhadap Harimau sumatera untuk dipindahkan ke kandang angkut.  

 

Berdasarkan hasil observasi oleh Tim medis di lapangan, diketahui fakta bahwa terdapat luka jerat di kaki depan sebelah kanan dengan kondisi luka jerat yang telah mengalami pembengkakan dan terdapat myasis (belatung) serta pembusukan jaringan.

 

"Harimau tersebut dilakukan observasi dan pengobatan di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat," terangnya.


 

Hartono juga mengingatkan kembali kepada masyarakat agar tidak memasang jerat dengan alasan apapun karena dapat membahayakan satwa liar yang dilindungi. 

 

 

Sebelumnya diketahui, Remaja berusia 16 tahun, Melta Akfarel Nduru ditemukan menggenaskan dalam kondisi tanpa kepala dan alat kelamin, Minggu, 29 Agustus 2021.

 

Melta yang berniat hendak menyalakan ganset diduga diterkam Harimau Sumatera di Camp eks. PT. Unisraya Teluk Lanus, Siak.

 

Kabid Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, M Mahfud menceritakan kronologis kejadian naas tersebut.

 

"Pada hari Minggu, 29 Agustus 2021 sekira pukul 19.00 WIB, Melta dan ayahnya Rustam tengah memperbaiki mesin diesel," ucap Mahfud kepada RIAUONLINE.CO.ID, Senin, 30 Agustus 2021.

 

Selanjutnya, Saat memperbaiki sang anak meminta izin ke ayahnya untuk pergi ke Pelabuhan untuk mencari jaringan Hp.

 

"Usai Rustam memperbaiki mesin, anaknya tak kunjung balik, merasa khawatir Rustam mencari ke pelabuhan dan memanggilnya," terangnya.

 

Kekhawatiran Rustam mulai terang, ditemukan handphone anaknya tak jauh (150 meter) dari pelabuhan.

 

"Kemudian ditemukan lagi bercak darah yang membuat Rustam semakin khawatir dan berteriak dan meminta tolong kepada rekannya yang ada di camp,".

 

"Rekan-rekan Rustam eks PT Unisraya ikut mencari anaknya. Sekira pukul 23.10 WIB, anaknya ditemukan menggenaskan dengan kondisi tanpa kepala dan alat kelamin," tegasnya.

 

Mahfud masih menyelidiki penyebab kematian korban dan sementara diduga Diterkam Harimau Sumatera.