RIAUONLINE, PEKANBARU - Kabar meninggalnya budayawan sekaligus Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau, Datuk Seri Al Azhar menyisakan duka mendalam masyarakat Riau.
"Patah teduduk tiang utama penyangga LAM," kata Seniman Riau, Budi Utami melalui pesan WhatsApp.
Padahal, Uut sapaannya, berencana menjenguk Datuk Al Azhar yang sedang dirawat di Rumah Sakit Awal Bross.
"Uut besok janjian sama bg riko walhi jenguk. Rupanya malam ni dah berangkat om al," katnya.
Kehilangan juga dirasakan Kartunis Riau Furqon Elwe. Ia membagikan sepenggel kisah bersama datuk Al Azhar lewat laman facebook.
"Suatu siang sekitar tahun 1999-2000, suasana politik di Riau lgi panas2nya sejak deklarasi Riau Merdeka yg berpunca dri tuntutan DBH Migas 10% untuk Riau. Telepon sya berdering dihubngi sebuah nomor yg tak tercatat di hp sya. "Adinda Furqon, ini bg Al. Klu nnti ada apa2 sehubungn kartun2 adinda yg trbit di koran, kasi tau abang ya."
Sya tercekat dan sungguh tak menyangka dukungan moril dari salah satu tokoh sentral gerakan tersebut. Gugup kmudian saya mnjawab, "Baik Bang. Trimakasih."
Nomor itu sya simpan sampai sekrang. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Selamat jalan Bang. Allahumma firlahu war hamhu waafihi wa'fuanhu."
Datuk Al Azhar menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Awal Bross, Pekanbaru, Selasa malam, 12 Oktober 2021, sekira Pukul 22.04.
Sepekan lalu, Dt Al Azhar sempat menjalani operasi batu empedu di Rumah Sakit Awal Bross. Adik Dt Al Azhar Alang Rizal pekan lalu menyatakan, kakaknya dalam kondisi kritis faktor penyakit lain pasca operasi.