RIAUONLINE, PEKANBARU-Anggota Komisi IV, Mardianto Manan menyayangkan realisasi pembangunan fisik yang masih rendah menjelang akhir masa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 yang rata-rata baru terealisasi 55 persen.
Ia meminta agar realisasi ini segera dituntaskan sehingga tidak menjadi Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) ke APBD 2022.
"Kalau persoalan kerja itu kan teknis, berada di instansi terkait. Kita hanya meminta waktu yang pendek ini dituntaskan segera sehingga tidak menjadi SiLPA nantinya," ujar Mardianto, Senin, 11 Oktober 2021.
Ia menyebut seharusnya proyek-proyek ini sudah dipertimbangkan dengan matang masa pelaksanaannya sehingga tidak perlu penyesuaian anggaran.
"Sebagai orang yang cerdas di bidangnya, tentu harus sudah mengkaji kapan dimulai kapan diakhiri," tambah Mardianto.
Politisi PAN ini mengingatkan agar proyek-proyek yang sudah dimulai jangan sampai terbengkalai. Apalagi sampai didenda.
"Kalau dapat jangan terbengkalai, apalagi sampai kena denda kan lebih berat lagi. Kalau sampai SiLPA lucu sekali, kita punya uang tapi tak bisa memanfaatkan," paparnya.
Doktor Ilmu Lingkungan ini mengatakan jika sampai proyek-proyek yang sudah dianggarkan tidak terealisasi, artinya ada yang kurang maksimal.
"Daerah lain cari dana cari anggaran, kita malah jadi SiLPA, bagi saya yang orang teknik ini memalukan," ujarnya.
Ia mengatakan, Komisi IV berulang kali Melakukan termasuk secara berkala per-tiga bulan sekali evaluasi. Didapati progres pembangunan beragam mulai dari 40 persen hingga 50 persen.
Angka ini disebut Mardianto harus digesa sebelum masa pemakaian anggaran 2021 habis di pertengahan Desember.
"Mereka menyebut bisa melakukannya sampai pertengahan Desember, kita lihat saja," tutup Mardianto.