Syamsuar: Rohil Jadi Fokus Penanganan Covid-19 Saat Ini

Syamsuar164.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Gubernur Riau, Syamsuar menyampaikan agar masyarakat jangan terlalu euforia. Saat ini Riau tengah menjalani PPKM level 3. Dirinya tidak ingin ada penularan Covid-19 yang tinggi di Riau.

 

"Kita tidak harapkan kalau kita turun kita euforia. Jadi, tak boleh abaikan prokes. Di beberapa negara sudah ada gelombang ketiga," jelasnya dalam kegiatan penggalangan dan peningkatan Kapasitas 1000 Relawan Covid-19 Wilayah Pekanbaru.

 

Syamsuar menyebut, angka kematian pasien masih cukup tinggi. Hal ini menjadi catatan bagi kepala daerah. Angka kematian di Riau hampir mendekati 4.000 orang.

 

"Angka meninggal kita cukup tinggi 3.945 orang totalnya, terbanyak persentasenya adalah Rokan Hulu (Rohul). Ini menjadi perhatian kami bagaimana bisa menurunkan angka meninggal dunia," paparnya.

 

Menurutnya, penting untuk tetap melakukan testing, tracing dan treatment (3T). Upaya lainnya yakni PPKM dan percepatan vaksinasi. Apalagi Riau pernah hampir mendekati kasus 10 ribu. Sekarang kasus aktif sekitar 2.119 yang sebagian besar merupakan kasus OTG. 

 

"Belum ada standar negara yang sukses menakhlukkan Covid-19. Termasuk negara-negara maju. PPKM merupakan satu upaya agar orang tidak keluar rumah dan membatasi aktivitas pergerakan. Kalau tidak ada pertemuan maka tidak akan ada kontak erat," jelasnya.



 

 

 

 

 

Dirinya memastikan ketersediaan obat-obatan dan oksigen di rumah sakit. Pihaknya juga telah menyiapkan rumah oksigen di Danlanud Roesmin Nurjadin kapasitasnya lebih 100. Ada juga rencana bakal dibangun isolasi terpusat di Bapelkes.

 

Ia juga sudah minta kepada seluruh bupati dan wali kota agar tidak mengubah kapasitas di faskes. Isolasi terpusat sekarang sudah disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus.

 

Menurutnya, dari tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit maupun ketersediaan oksigen, Provinsi Riau jauh lebih siap dibandingkan provinsi lainnya.

 

“Bahkan saat ini, Riau sudah memiliki rumah oksigen yang dapat mengantisipasi keadaan jika terjadi hal-hal emergency. Untuk itu perlu adanya keterlibatan dan sinergi semua pihak dalam mengendalikan pandemi Covid-19," ungkapnya.

 

Ia berharap kerjasama semua komponen dan forkopimda termasuk para relawan yang ada di provinsi Riau ini. Kerjasama untuk menekan angka sebaran kasus Covid-19 di Riau.