Lihat Jejak Kaki Harimau Sumatera yang Memangsa Malta Akfarel Nduru

Malta-Akfarel-Nduru3.jpg
(Hendra/Riau Online)

RIAU ONLINE, SIAK-Petugas gabungan Kepolisian, BBKSDA Riau dan aparat Desa setempat berhasil temukan bagian kepala remaja yang diduga diterkam Harimau Sumatera, Malta Akfarel Nduru (16) di Desa Teluk Lanus, Sungai Apit, Siak, Riau, Minggu 28 Agustis 2021 lalu. 

 Meski baru saja hitungan hari, bagian kepala yang terpisah dari tubuh korban berhasil ditemukan hanya tersisa tengkoraknya saja tanpa kulit dan daging. Hal ini dibenarkan langsung oleh Kapolres Siak, AKBP Gunar Rahadianto.

 

AKBP Gunar, menjelaskan bagian tubuh remaja 16 tahun ditemukan 250 meter dari lokasi serangan pertama yang diduga dilakukan Harimau Sumatera.

 

 

"Benar, bagian kepala korban ditemukan dalam hutan akasia berjarak 15 meter dari posisi jasad korban ditemukan," terangnya, Saat di konfirmasi, Selasa 31 Agustus 2021.

 

Dugaan kuat, korban memang diserang binatang buas. Pasalnya, tak jauh dari lokasi petugas juga menemukan jejak kaki Harimau Sumatera.

 

Dari temuan hingga saat ini, Gunar. menegaskan, bahwa remaja bernama Malta Akfarel Nduru (16) itu benar korban serangan binatang buas,

 

tengkorak


 

Tim gabungan kepolisian dan BBKSD Riau menemukan Kepala remaja korban diduga diterkam harimau sumatera, MA (16) di area PT Uniseraya, Teluk Lanus, Sungai Apit Siak.

 

"Bukan korban pembunuhan," tegasnya.

 

Konflik antara Harimau Sumatera dan manusia terjadi di Kampung Teluk Lanus, Sungai Apit, Siak tepatnya di wilayah PT Unisraya. 

 

Saat itu korban berpamitan kepada ayahnya Rustam Ndaru untuk mencari sinyal HP di pelabuhan tak jauh dari tempat dirinya menghidupkan jenset bersama ayahnya yang mati saat itu.

 

Setelah Ayah korban selesai menghidupkan jenset, melihat korban tak kunjung kembali akhirnya Rustam Ndaru memutuskan untuk mencari korban hingga ke pelabuhan.

 

"Rustam Ndaru hanya menemukan Handphone milik anaknya tergeletak di tanah, Rustam juga dikagetkan dengan bercak darah bekas seretan menuju ke dalam hutan," papar Gunar.

 

Melihat itu Rustam sontak berteriak meminta bantuan rekan satu kerjaannya. Setelah mendapat bantuan, Rustam kembali mencari keberadaan anaknya dengan menyusuri bercak darah tersebut.

 

Korban akhirnya ditemukan pada pukul 23.00 WIB. dalam keadaan sudah meninggal dunia dan kondisi sangat mengenaskan bagian Kepala dan kemaluan korban sudah tidak ada. 

 

"Korban ditemukan sekitar 250 meter dari lokasi handphone korban ditemukan," katanya.

 

Menurut Gunar, ayah korban tak melihat korban saat diduga diterkam Harimau Sumatera tersebut. Lantaran kondisi gelap gulita mesin listrik padam.

 

Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga yang juga menolak untuk dilakukan otopsi.