(istimewa)
(istimewa)
RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN-Oknum Kepala Desa dan oknum mantan Kades di Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuansing, Riau diduga terlibat bekerjasama dengan pemodal melakukan aktifitas Ilegal Logging di dalam kawasan hutan di Kecamatan Hulu Kuantan.
Khairul, pemuda setempat mengatakan, diduga oknum kades tersebut bekerjasama dengan seorang pemodal asal Sungai Pagar, Kabupaten Kampar, Riau berinisial IP mengambil kayu dari dalam kawasan hutan di Hutan Produksi Terbatas (HPT) Sumpu.
"Oknum pemodal yang bernama Ip diduga bekerja sama dengan oknum Kades Sumpu dan Oknum Kades Inuman," kata Khairul dalam keterangannya, Minggu, 8 Agustus 2021 malam.
Menurut Khairul, kayu yang diduga berasal dari dalam kawasan HPT tersebut dibawa menuju Pekanbaru."Ini dilakukan terang-terangan ditengah perkampungan, nanti setelah muat selesai mereka melintas sekitar tengah malam melintasi perkampungan Inuman-Mudik Ulo-Serosah," katanya.
Kayu tersebut katanya, diangkut menggunakan mobil jenis Canter tertutup, dan dikawal diduga oleh oknum aparat bersenjata lengkap.
Khairul dalam akun facebooknya juga memposting satu unit alat berat jenis Buldozer yang diduga digunakan pelaku untuk membuka jalan dan menarik kayu dari dalam kawasan hutan di HPT Sumpu.
Menanggapi kabar tersebut Mantan Kades Sumpu berinisial M mengaku itu sudah lama, dan alat berat Buldozer yang ada dilokasi tersebut dulunya digunakan untuk menarik kayu jalur.
"Alat (Buldozer,red) itu mengangkut banan (kayu,red) jalur dulunya. Alat (Buldozer,red) itu sudah lama rusak," katanya dihubungi Riau Online, Minggu, 8 Agustus 2021.
Baca Juga
Sementara dari keterangan Kades Inuman berinisial ZM mengaku dirinya juga ikut main didaerah tersebut. Sementara pemodal berinisial Ip merupakan warga Padang Sawah tinggal di Pekanbaru.
"Kalau Ip ini orang Padang Sawah, tinggal di Pekanbaru. Dia belum lama main kayu disini," kata ZM kepada Riau Online, Minggu, 8 Agustus 2021.
Sebenarnya menurut sang Kades itu hanya wujud dengki saja, dan di Inuman,orang sudah lama banyak main kayu termasuk juga dulu ada aparat.
"Sebenarnya wujud sengki saja, sebenarnya sudah lama main kayu disini, ada aparat juga dulu," katanya.
Dirinya mengaku juga ikut bermain kayu. "Iya, main juga, kayu-kayu sisa," katanya.
Kayu-kayu tersebut lanjut Dia diambil dari dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Sumpu. "Iya dari HPT kayunya, daerah situ (HPT,red) sudah habis Sumbar, disana orang main bulat (kayu bulat,red)," katanya.
Dia menambahkan pemodal yang berinisial Ip tersebut baru lebih kurang satu tahun main kayu didaerah HPT Sumpu. "Kalau alat (Buldozer,red) itu alat renthal, orang sini (Inuman,red) yang merental," katanya.