Riau Tak Punya Alat Deteksi Varian Delta, Syamsuar dan Forkopimda Gelar Rapat

Syamsuar103.jpg
(Wayan Sepiyana/RiauOnline)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan keseriusannya dalam mencegah penularan virus Covid-19 varian Delta. Ia tak ingin kejadian sama terjadi seperti di daerah Jawa.

 

Apalagi, dia menyebut penularan varian Delta yang begitu cepat, kalau tidak ditangani dengan serius akan membahayakan masyarakat.  

 

"Iya, itu juga tadi kami bahas bersama terkait dengan kemungkinan adanya varian baru. Ini yang menjadi persoalannya kan terutama berkaitan dengan laboratorium biomolekuler kita belum bisa untuk mendeteksi terutama varian delta, varian baru dan seterusnya," kata Syamsuar, Selasa, 06 Juli 2021, kepada RiauOnline usai Coffee Morning bersama Forkopimda Provinsi Riau di Pengadilan Tinggi Pekanbaru Jalan Sudirman.

 

 

Lanjutnya, ada kemungkinan untuk di Provinsi Riau akan mengajukan dan menyediakan alat pendeteksi varian Delta tersebut.

 

"Karena itu tadi juga termasuk kami bahas, kemungkinan-kemungkinan kita menyediakan alat yang baru itu. Kita tadi juga sudah meminta masukan dari Pak Kapolda, Pak Kajati, dan unsur Forkopimda. Termasuk juga dari Menteri Kesehatan, karena nanti yang mengizinkan juga dari Menteri Kesehatan," ungkapnya.


 

Sambung dia, pengadaan alat ini akan dikaji, karena bagaimana pun kalau tidak memiliki peralatan yang berkenaan untuk mengecek terhadap varian baru.

 

 

 

"Itu menunggu hasilnya lama. Ya kejadian pas waktu adanya ABK India itu lebih dari dua minggu, baru kita tahu hasilnya," sebutnya.

 

Pihaknya khawatir, jika lambat dalam penanganan varian baru Covid-19 akan berdampak menambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau.

 

"Tentunya, kalau ini lambat kita menangani penularan akan begitu cepat. Akan menambah terpapar Covid-19 yang sangat tinggi. Ya pada akhirnya kita kesulitan menanganinya," pungkasnya.