RIAU ONLINE, PEKANBARU - PT Godang Tua Jaya dan PT Samhana Indah sebagai pemenang lelang pengangkutan sampah sejak April 2021 lalu kembali menjadi sorotan.
Pasalnya, kedua perusahaan ini masih belum bekerja sesuai yang diharapkan. Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Pasla menyayangkan kinerja kedua perusahaan ini karena masih terjadi penumpukan sampah di beberapa titik di Kota Pekanbaru.
"Tentu kita sangat sayangkan, karena dua perusahaan yang ditunjuk mengangkut sampah ini sudah bekerja sejak April lalu. Penumpukkan sampah yang ada di pasar ini jelas menjadi permasalahan besar bagi kita sekarang," katanya.
Politisi PAN ini berujar, selain penumpukan sampah di pasar, permasalahan pengelolaan sampah juga terjadi di kawasan permukiman. Pasalnya, pihak-pihak lain yang di luar dari dua perusahaan pengelolaan sampah itu kedapatan melakukan pengangkutan sampah.
"Sementara TPA tidak menerima sampah-sampah selain dari kedua perusahaan yang ditunjuk dan juga DLHK yang beroperasional di Kecamatan Rumbai. Nah, jadi ini ke mana sampahnya mereka buang, apakah ini justru penumpukan yang terjadi pasar-pasar ini adalah sampah dari pemukiman yang dikelola oleh pihak lain?," ujarnya mempertanyakan.
Lebih lanjut, Roni menegaskan, pihaknya di Komisi IV DPRD Pekanbaru akan memanggil kedua perusahaan ini.
Dalam pemanggilan nanti, Komisi IV akan mempertanyakan kendala-kendala yang dialami oleh kedua perusahaan tersebut dalam mengangkut sampah.
Selain itu, pihaknya akan mengecek jumlah armada yang disediakan oleh kedua perusahaan dalam mengangkut sampah, baik di lingkungan masyarakat maupun dilingkungan pasar.
"Sejak awal itu mereka menjamin ketika kontrak sudah dilaksanakan, permasalahan-permasalahan sampah seperti penumpukan itu tidak terjadi. Nah, ini yang menjadi catatan kita di Komisi IV," pungkasnya.