Premanisme: Pusat Perbelanjaan di Pekanbaru Juga Kerap Menjadi Sasaran pungli

OTT-Pungli.jpg
(Internet)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sudah menjadi rahasia umum aksi premanisme masih marak terjadi di lingkungan masyarakat. Aksi tak bermoral kerap merugikan masyarakat, terutama yang bergerak di bidang usaha, bisnis, penyedia jasa layanan.

 

Aksi-aksi meresahkan sejumlah oknum kerap mengusik kenyamanan masyarakat. Satu aksi premanisme yang melakukan pemalakan atau pungutan liar (pungli). Tak jarang oknum melakukan pemerasan, intimidasi, ancaman kekerasan hingga teror.

 

 

Satu pusat perbelanjaan besar yakni Mal Pekanbaru (MP) juga tak terhindarkan dari aksi tersebut. Ada aksi berupa pemerasan terhadap petugas parkir.

 

"Memang hal itu di tempat kita ada beberapa kali kejadian. Seperi di lapangan ada yang mengancam petugas parkir. Tetapi memang aksi pungli punya porsi yang berbeda pula," ujar Corporate Secretary MP, Riza Budi, kepada riauonline.co.id.

 

Riza tak menampik aksi premanisme di setiap jenis usha masih saja terjadi. Ia menyebut, penting bagi pelaku usaha mengantisipasi dari awal.

 

"Seperti kita yang di pusat perbelanjaan, ada juga aksi premanisme seperti pungli. Tapi tidak terlalu besar. Karena memang terhadap aksi premanisme ini, kita sudah harus antisipasi dari awal. Kalau sudah satu kali aja kita jebol, pasti akan jadi keterusan," paparnya.

 


Menurutnya, MP sudah melakukan antisipasi, apalagi jam operasional di pusat perbelanjaan itu terbilang padat. Ia tak menampik ada oknum aparat atau oknum kerah putih yang bisa melakukan aksi pungli.

 

Baca: 5 Kasus Premanisme Di Riau Yang Sita Perhatian Masyarakat

 

"Kita pasti akan laporkan kepada atasannya. Dadi awal kita sudah blok dulu. Ada aparat hukum tempat melapor. Karena kita punya sekuriti dan juga pembina dari berbagai angkatan. Ada dari polri, TNI sehingga orang tidak bisa leluasa. Kita juga selalu berkordinasi dengan teman-teman kepolisian dan juga TNI untuk menajaga hal-hal tidak diinginkan," ungkapnya.

 

 

Ia mengajak para pelaku usaha agar berani melaporkan kejadian seperti itu. Menurutnya, rasa takut dari ancaman juga membuat korban akhirnya tidak berani melaporkan kepada penegak hukum.

 

"Intinya harus berani. Kadang kalau kita sendiri tidak berani, maka mereka akan leluasa. Alhamdulillah di MP sendiri kejadian seperti itu masih bisa kita antisipasi," katanya mengingatkan.

 

Di Indonesia sendiri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan jajarannya di seluruh Polda dan Polres memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Hal ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Kapolri untuk menindak preman di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

 

RIAUONLINE.CO.ID juga merangkum sejumlah pemberitaan aksi premanisme yang terjadi di Riau. Aksi-aksi tidak terpuji ini kerap meresahkan masyarakat.

 

Kasus Pemerasan Pengusaha Penyedia Sembako, Kasus Premanisasi Minta Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Padang, Kasus Pemerasan Oleh Tiga Pemuda Terhadap Pedagang.