Keluarga Siti Hamidah Tak Tenang Sampai Polisi Ungkap Kematian Korban

siti-hamidah2.jpg
(RAHMADI DWI/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Pihak keluarga korban Siti Hamidah (32) tidak akan tenang sampai pihak kepolisian berhasil mengungkap siapa dalang di balik kematian adiknya yang ditemukan terkubur dalam lobang sekitar septic tank, Selasa, 8 Juni 2021 lalu.

 

Hal ini disampaikan Adik korban Siti Nurhasanah yang di dampingi oleh kakak kandung korban, Siti Komariah dan Abang kandung korban Tanto.

 

"Sampai kapanpun kami tidak akan tenang sampai pihak kepolisian berhasil mengungkap penyebab kematian adik kami," ucap Siti Komariah dengan mata berkaca-kaca, Kamis, 10 Juni 2021.

Selain itu, Siti Komariah juga mengatakan bahwa kematian adiknya sangat tidak wajar dan diperlakukan dengan sangat keji.

 

"Kenapa adik saya diperlukan dengan keji dan tidak manusiawi, saya ingin pelaku diberikan hukuman setimpal," tambah Komariah dengan nada marah.

 

Komariah juga menduga kalau sang suami, Alex Iskandar Putra adalah pelaku yang telah membunuh dan menguburkan adiknya.

 


"Saya menduga kalau suaminya Alex ini yang telah membunuh adik saya. Sampai saat ini dia tidak jelas dimana semoga pihak kepolisian cepat menemukan Alex yang katanya pergi ke Bukittinggi, Sumatera Barat," pungkasnya.

 

Sebelumnya diberitakan, Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Riau, Kompol Supriyanto mengatakan kalau korban Siti Hamidah tengah hamil 24 Minggu (6 Bulan) dan di tubuhnya ditemukan tindak kekerasan (bagian leher).

 

"Korban setelah sampai di RS Bhayangkara Polda Riau kita lakukan autopsi dan ditemukan tindak kekerasan pada bagian leher dan tengah hamil 24 Minggu," ucap Kompol Supriyanto kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 9 Juni 2021.

 

 

Supriyanto juga tidak bisa menjelaskan secara pasti apa penyebabnya, yang jelas pada tubuh Siti Hamidah ditemukan bekas kekerasan.

 

"Kita akan menunggu hasil penyidikan dari Polres Kampar dan Ditreskrimum Polda Riau," sambungnya.

 

Supriyanto juga mengatakan korban meninggal diperkirakan sejak 8-21 hari yang lalu. Pembusukan yang melambat karena dikubur dalam tanah.

 

"Jasad korban yaang membusuk terkubur dalam galian Septic Tank diperkirakan sudah ada 8-21 hari, jika korban ada diluar, kemungkinan jasad atau tubuhnya sudah tidak utuh," tutupnya.