Aksi Premanisma Terjadi di Kantor DPD II Golkar Siak, Zulfan: Melapor ke Polres

Zulfan-Heri2.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU- Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Riau, Zulfan Heri angkat bicara terkait dengan kerusuhan ya terjadi di Kantor DPD II Golkar Siak kemarin.


Zulfan menjelasan kerusuhan ini ditenggarai adanya pihak yang tidak setuju dengan rencana penggantian Ketua DPRD Siak dari partai Golkar, Azmi ke Indra Gunawan.

 

"Kita lakukan evaluasi sekaligus pergantian Ketua DPRD Siak yang hari ini dijabat kader partai Golkar saudara Azmi," jelas Zulfan kepada awak media, Selasa, 8 Juni 2021.

 

Ia menyebut pergantian ini bukanlah isu yag terjadi dalam semalam. Hal ini disebutnya sudah lama menjad bahasan di internal partai termasuk menjadi keputusan di Musyawarah Daerah (Musda) partai beberapa waktu lalu.

 

"Rapat pleno hari ini tak serta merta pleno. Ini adalah rangkaian agenda sebelumnya. Pada saat Musda di Siak itu sudah muncul aspirasi peserta Musda untuk diganti pimpinan DPRD dan ini menjadi keputusan Musda," papar Zulfan.

 

Hal yang sama juga disebut didapati di Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang menegaskan agar Azmi segera diganti.

 

"Pada saat Rakerda partai Golkar juga. Kebetulan saya juga hadir dari DPD I bersama sekjen Golkar, pak Indra Gunawan dan Wakil Ketua Bapilu, Saudara Ihsan. Rekomendasinya juga sama. Minta diganti secepatnya," tegas Zulfan.

 

Lebih jauh Zulfan menyebut ekslasi tuntutan ini sudah meluas dan  melibatkan unsur DPD I dan unsur DPD II, sayap partai, hingga ormas.

 



 

 

 

"Jika sudah dua kali ini muncul usulan ini kan berarti ada masalah. Kita DPD I kan dalam posisi menindaklanjuti aspirasi itu,"

 

 

Terkait kronologi kejadian tersebut, Zulfan yang hadir ke lokasi menyebut ada aksi premanisme dari orang-orang yang menentang pergantian tersebut.

 

"Kita sudah hadir kemarin Senin, 7 Juni 2021, sekitar pukul 2 siang.  Ada Sekelompok orang pasang spanduk, ribut-ribut, dan nyelonong masuk kantor partai. Sudah ramai, dan melempar dengan benda," jelas Zulfan. 

 

Ia  menilai apa yang terjadi ini sudah tidak lagi dapat ditolerir dan meminta pengurus DPD II segera melapor.  Ia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kerusuhan tersebut.

 

"Saya tegaskan, kepada kawan-kawan DPD II Golkar Siak agar melapor ke Polres. Usut tuntas siapa pelakunya," tegas Zulfan Heri

 

 

Ia juga menyebut apa yang disampaikan salah seorang dari kelopok yang mengaku sebagai penyelamat partai itu sebagai omong kosong.

 

"Agus Saputra itu Ngomongnya keras, ngaku-ngaku pengurus. Kapan dia terdaftar. Kalau dia kader, tidak begitu ganya. Ini tidak benar. itu kantor partai, marwah partai. Tidak bisa kita tolerir," tegasnya.