Kepala Lapas kelas IIA Bengkalis, Edi Mulyono memaparkan temuan benda terlaran usai melakukan razia di sel, Senin 31 Mei 2021 malam/Andrias/Riau Online
(Andrias/Riau Online)
RIAU ONLINE, BENGKALIS-Kepala Lapas kelas IIA Bengkalis, Edi Mulyono memimpin langsung penggeledahan di kamar rutan bengkalis, Senin 31 Mei 2021 malam.
Penggeledahan dilakukan untuk mengantisipasi masuknya narkoba di lapas atau barang barang terlarang lainya.
Hasilnya, ditemukan 12 unit handphone, kabel-kabel serta barang-barang tajam di antaranya gunting, obeng dan besi.
"Semua temuan itu langsung kita musnahkan," kata Edi Mulyono.
Edi Mulyono juga didampingi Karupbasan Bengkalis, Arian Suswanto, KPLP Lapas Aris Yulianta dan pegawai lapas lainya, mengatakan kegiatan ini menindaklanjuti adanya perintah dari Kemenkumham Riau dan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) untuk melakukan penggeledahan serentak di kamar rutan.
"Karena intruksi dnan sifatnya dadakan, giat penggeledahan ini kita lakukan sesuai perintah atasan yang dilaksanakan serentak malam ini, dan kita sebelumnya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian,"ujar Edi Mulyono.
Disamping itu juga, penggeledahan dilakukan untuk memberantas narkoba atau barang barang terlarang yang ada di Lapas Bengkalis.
"Ini rutin dilakukan tetap petugas menemukan barang-barang terlarang seperti telepon genggam, Charger barang-barang tajam lainnya," jelas Edy
Selain hanya 12 unit telepon genggam ditemukan, Edy memastikan hasil penggeledahan tidak ditemukan adanya narkotika di kamar sel tahanan.
"Kita melakukan penggeledahan di setiap kamar secara acak dan saya yakin tidak ada kebocoron dalan pelaksanaan ini," jelasnya.
Edy juga menegaskan pihaknya masih menindak lanjuti kepemilik handphone temuan tersebut.
"Telepon genggam yang ditemukan malam ini tidak di kamar saja tetapi di luar kamar, seperti di gudang-gudang kecil, tong sampah dan disamping mesjid," ujarnya.
Idealnya, tambah Edy. Pihaknya akan melacak kepemilik hanphone dan akan menindak tegas.
"Apabila masuknya handphone ada keterlibatan pegawai maka saya tidak segan-segan mengirimkan petugas tersebut ke Divisi Pemasyarakatan Provinsi Riau,"pungkasnya.