Presiden Jokowi Tinjau Tol di Riau, PUPR Akui Anggaran Masih Terbatas

Presiden-Jokowi-tinjau-tol-Pekanbaru-Bangkinang3.jpg
(Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Presiden Joko Widodo (Jokowi ) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau, Rabu 19 Mei 2021. Satu agendanya yakni meninjau progres pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru-Padang, Pekanbaru- Bangkinang.

Jokowi menyebut dalam sambutannya, jalan tol Pekanbaru-Bangkinang merupakan sirip jalan tol Pekanbaru-Dumai yang nantinya menuju ke arah Padang. Progres pembangunan jalan bebas hambatan tersebut sudah terbangun hampir 40 km.

"Alhamdulillah pada pagi hari ini saya mengunjungi dan melihat progres perkembangan pembangunan jalan tol Trans Sumatera di ruas Dumai-Pekanbaru, dan ini berada di sirip Pekanbaru-Bangkinang dan nanti ke arah Padang," ungkap Presiden, saat meninjau jalan tol Pekanbaru-Bangkinang.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, pembangunan jalan tol tersebut dapat mempercepat mobilitas orang dan barang. Menurutnya, Provinsi Riau dan Sumatera Barat (Sumbar) bisa memiliki daya saing yang baik.

"Kita harapkan progresnya makin hari makin panjang. Sekali lagi, dengan terbukanya banyak ruas-ruas jalan tol ini kita harapkan mobilitas barang dan mobilitas orang bisa dipercepat dan kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara lain," paparnya.


Dalam kunjungan presiden, Perwakilan Kementrian PUPR atau HKI memaparkan peta ruas-ruas jalan tol. Ia memberi penjelasan kepada Jokowi terkait progres pembangunan tol.

"Izin melaporkan Bapak Presiden, saat ini kita sedang berada di stasiun di KM 8 yang merupakan bagian dari ruas Pekanbaru-Bangkinang," jelas KA BPJT, Danang P.

Ia menuturkan, sirip jalan akan menjadi prioritas pembangunan. Pihaknya bakal menuntaskan tahun ini dan rencananya bisa beroperasi pada Desember 2021.

"Tahun ini akan kita operasikan, satu di Pekanbaru-Bangkinang, bulan Desember. Lalu Tebing Tinggi-Pematang Siantar. Jalan pendukung InsyaAllah kita targetkan 2024, karena memang challenge kita soal penganggaran, pak," ujarnya.

Danang menyebut, pembangunan ruas tol melibatkan banyak sub kontraktor. "Ada juga program padat karya yang kita programkan di tahun 2021, InsyaAllah ada 5.800 orang bisa kita serap," jelasnya.

Presiden pun berharap dengan terbukanya ruas-ruas jalan tol ini mobilitas barang dan orang bisa dipercepat, sehingga memiliki daya saing tinggi dengan negara lain.

"Produk-produk yang ada baik di Provinsi Riau dan Provinsi Sumbar akan memiliki daya saing yang baik. Terutama bersaing dalam produk-produk dengan negara lain," tukasnya.