RIAUONLINE, PEKANBARU - Virus Covid-19 benar-benar ganas dan tak kenal ampun. Tak peduli dengan status sosial, jabatan, atau kekayaan, Covid 19 bisa terjadi pada siapa saja.
Hal ini setidaknya tergambar di Kota Dumai, dua kali tokoh politik high profile di kota ini wafat karena Covid 19.
Beberapa bulan lalu, menjelang Pilkada serentak 2021, Wakil Walikota Dumai yang juga tengah mencalonkan diri sebagai salah seorang calon Walikota, Almarhum Eko Suharjo wafat karena Covid-19.
Pagi ini, kabar duka kembali menyelimuti Dumai, Wakil Walikota Dumai, Amris meninggal dunia akibat Covid-19 dan komorbid hipertensi yang menyertainya.
Amris meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Syafira selama 20 hari.
Sementara itu tingkat positif di Dumai juga masih tinggi. Dikutip melalui Instagram Diskominfo Dumai, hingga Rabu tanggal 28 April 2021, Ada penambahan 20 kasus positif, dimana 19 pasien positive tersebut menjalani isolasi mandiri dan 1 pasien positive dirawat dirumah sakit serta 24 pasien dinyatakan sembuh.
Dengan demikian total akumulasi saat ini 3799 kasus positif dengan rincian 3232 orang sembuh, 508 orang dalam perawatan (449 orang isolasi mandiri, 59 orang rawat di RS) dan 59 orang meninggal dunia.
Selain itu pula Dumai masih menjadi kabupaten dengan tingkat vaksinasi terburuk kedua di Riau dengan jumlah vaksinasi pertama hanya 5639 orang atau hanya 0,59 persen dari populasi Dumai.
Virus corona sebelumnya juga merenggut nyawa Wakil Wali Kota Dumai, Eko Suharjo yang saat itu sedang cuti dan mengikuti pilwalkot Dumai.