Perumahan Pesona Harapan Indah RT 01 RW 04 Jalan Cengkeh, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya kebanjiran setiap hujan deras turun/DEFRI CANDRA /Riau Online
(DEFRI CANDRA /Riau Online)
RIAUONLINE, PEKANBARU- Sebanyak 120 rumah di Jalan Cengkeh, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru masih terendam banjir.
Kondisi ini pasca hujan deras melanda kota sejak Kamis dinihari kemarin. Air masih menggenangi pemukiman masyarakat akibat luapan Sungai Sail. Puluhan Kepala Keluarga atau KK terpaksa evakuasi dari Perumahan Pesona Harapan Indah, Kota Pekanbaru.
Salah satu warga, Zulkisman mengaku sudah mengalami kebanjiran sejak tahun 2018 silam. Ia punya harapan Sungai Sail dapat segera dikeruk oleh pemerintah kota.
"Keruk lalu di dam, jangan setiap tahun seperti ini terus," ucapnya kepada riauonline.co.id.
Dirinya berharap Wali Kota Pekanbaru bisa mengeruk sungai yang mengalami pendangkalan. Mereka bisa melakukan pengerukan secara menyeluruh.
Zul bersama tetangganya yang jadi korban banjir merasa kesulitan dari segi ekonomi. Mereka tidak bisa beraktivitas saat banjir karena perlu menyelamatkan barang masing-masing.
"Barang barang itu hancur semua, lemari, kulkas, mesin cuci, tidak ada lagi. Semua rusak," ujarnya.
Ada juga yang bertahan di tenda darurat guna mengawasi rumahnya. "Apalagi tidak ada yang bisa diselamatkan, pasrah saja kami," terangnya.
Kawasan rumahnya sudah dua kali banjir hebat. Ia menyebut kondisi terparah saat ini. Tinggi banjir yang menggenang mencapai 1,5 meter. Ada juga ketinggian banjir dua meter lantaran posisinya berdekatan dengan Sungai Sail.
"Semoga cepat ada solusi pemerintah. Sudah banyak kerugian akibat banjir ini," pungkasnya.