RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Warga Kelurahan Muara Lembu, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menyampaikan rasa kecewanya terhadap Bupati dan Wakil bupati Kuansing, Mursini - Halim. Warga kecewa lantaran aspirasi mereka tidak direalisasikan.
"Waktu pak Mursini baru duduk jadi Bupati, beliau pernah turun meninjau Sungai Lombu," kata Sumarman bergelar Datuak Bagindo Sumajo saat reses anggota DPRD Kuansing, Fedrios Gusni, Jumat, 9 April 2021 lalu.
Warga saat itu mendesak agar Bupati bisa melakukan pemindahan terhadap aliran sungai lombu di Kecamatan Singingi. Karena aliran tersebut sudah mengancam pemukiman masyarakat.
"Sampai hari ini belum ada sejengkal pun yang digali tanah di pulau itu, ini tolong sampaikan," kata Sumarman bergelar Datuak Bagindo Sumajo, Jumat malam.
Kemudian masalah pembangunan jalan lingkar di lokasi tempat mandi balimau di Kelurahan Muara Lembu sepanjang 700 meter. Disampaikan Sumarman, waktu acara balimau kasai itu dihadiri Wabup Kuansing. Warga saat itu menyampaikan melalui Wabup agar jalan lingkar di lokasi tempat mandi balimau kasai dilakukan pengerasan.
"Kami mintak waktu itu tidak banyak-banyak hanya pengerasan saja dulu. Pak Wabup waktu itu mengiyakan, sampai kini belum ada satupun realisasinya," katanya.
Jadi kami mohon kepada anggota DPRD Kuansing Fedrios Gusni agar ini bisa diperjuangkan nantinya. "Kalau perlu kami datuk-datuk siap dibawa untuk berjuang bersama agar ini bisa direalisasikan," katanya.
Dia juga menyampaikan kondisi dibagian hulu jembatan Pulau Padang saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. "Air sudah mengarah ke kampung kita, kalau dalam waktu dekat tidak diturap dan alirannya tidak dipindahkan ini akan mengancam pemukiman masyarakat," katanya.
Dia juga berharap Fedrios bisa memperjuangkan jalan produksi menuju kebun masyarakat di daerah Bukit Cokiak, Kelurahan Muara Lembu. "Kalau bisa jalan menuju kebun masyarakat di daerah Bukit Cokiak ini dilakukan pengerasan," katanya.