Pelajar Harus Bawa Baju Ganti bila Lewati Jalan Provinsi di Pucuk Rantau Kuansing

Jalan-Kecamatan-Pucuk-Rantau.jpg
(Robi Susanto/Riau online)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Miris, Provinsi Riau yang dikenal kaya raya tapi kondisi jalan Provinsi mengalami rusak parah. Seperti di Kecamatan Pucuk Rantau, ruas jalan Provinsi didaerah tersebut kondisinya masih jalan tanah dan kini sulit dilalui oleh masyarakat.

Bahkan siswa yang berasal dari beberapa desa seperti Ibul dan Sungai Besar mereka harus membawa pakaian atau baju ganti untuk bisa bersekolah di ibukota Kecamatan di desa Pangkalan, Kecamatan Pucuk Rantau.

"Masih ada sekitar 5 kilo lagi mulai dari sambungan aspal di desa Pangkalan menuju simpang empat Ibul belum dibangun. Kondisinya masih jalan tanah," ujar warga setempat, Minggu kemarin.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat Sihendri yang bergelar Datuak Paduko Maharajo mengakui kalau kondisi jalan mulai dari sambungan aspal dari desa Pangkalan-Ibul mengalami rusak parah. "Kalau hujan sangat sulit dilalui," katanya kepada Riau Online, Senin, 12 April 2021 kemarin.

Dia berharap jalan ini secepatnya bisa dibangun jalan aspal dan tersambung mulai dari Pangkalan - Ibul - Sungai Besar. "Kalau bisa kita minta jelang lebaran ini bisa diperbaiki la, minimal dilakukan pengerasan," katanya.

Dampak dari kerusakan ruas jalan tersebut anak-anak dari Ibul dan Sungai Besar yang bersekolah ke Pangkalan mereka harus membawa pakaian lebih atau baju ganti.

"Biasanya yang dari Ibul dan Sungai Besar tiba diujung aspal di desa Pangkalan ini mereka harus ganti baju, karena baju yang mereka pakai kotor akibat kondisi jalan rusak," katanya.

 

 

Kabarnya belum lama ini PT Rimba Lazuardi ada rencana akan memperbaiki ruas jalan Provinsi yang rusak tersebut."Sampai sekarang tidak ada tanda-tanda akan diperbaiki oleh perusahaan," katanya.