RIAUONLINE, PEKANBARU - Muhammad Varezky, bayi penderita Omfalokel yang terpaksa dirawat di rumah setelah orangtuanya tak mampu menanggung biaya pendampingan di Rumah Sakit membutuhkan bantuan para dermawan.
Komunitas sosial, Pekanbaru Kota Bertuah sempat mengunjungi kediaman Muhammad Varezky. Ketua Pekanbaru Kota Bertuah Masril Ardi menyebut saat ini Varezky sangat membutuhkan tabung oksigen.
"Saat ini yang sangat dibutuhkan bayi ini adalah tabung oksigen minimal 2 unit, karena tabung oksigen yang digunakan sekarang itu adalah pinjaman dari perusahaan sekitar yang kebetulan paman sang bayi bekerja di perusahaan tersebut," jelas ketua Pekanbaru Kota Bertuah, Masril Ardi, Senin, 12 April 2021.
Selain tabung oksigen, biaya pembelian oksigen juga menjadi permasalahan karena bayi varezky masih harus dibantu dengan oksigen setiap hari.
"Untuk satu tabung oksigen itu biaya pengisiannya 100 ribu rupiah dan itu hanya bertahan 2 hari," ujar Masril.
Terkait penanganan lain seperti operasi saat ini belum bisa dilakukan karena harus menunggu rongga di dalam tubuhnya berkembang agar organ yang keluar itu bisa dimasukkan.
Menurut keterangan dokter yang menangani Muhammad Varezky, untuk penanganannya tidak bisa ditentukan. Bisa enam bulan atau lebih.
Saat dibawa pulang oleh orangtuanya, rumah sakit memberi beberapa macam obat seperti cream atau sejenis salap agar organ yang keluar tidak lembab ataupun kering.
Selain oksigen, secara total terdapat sembilan item yang sangat dibutuhkan Muhammad Varezky selama menjalankan pemulihan di rumah yakni, susu bubuk, kain kasa,popok, Kelambu bayi, Infus, minyak telon, selang oksigen, obat Nebaretin Neomiycin.
Item-item ini sangat membutuhkan uluran tangan pendonor karena orangtua Varezky yang hanya berprofesi sebagai penjaga ladang milik orang lain amat terbatas secata finansial.
Kepada masyarakat yang ingin mendonasikan rezekinya untuk membantu proses pengobatan Muhammad Varezky dapat menghubungi Ketua Komunitas Pekanbaru Kota Bertuah, Masril Ardi di nomor ponsel 082268906710.