RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi menegaskan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk lebih memperhatikan tenaga medis, karena para tenaga medis merupakan garda terdepan dalam menangani Covid-19.
Pasalnya, tenaga medis yang mengurusi pasien Covid-19 di Rusunawa Rejosari belum menerima gaji dari bulan Januari lalu. Selain tenaga medis, ada juga supir hingga cleaning service di Rusunawa Rejosari. Total keseluruhan semuanya yang belum menerima gaji berjumlah 15 orang.
"Jangan sampai hal-hal seperti ini tidak ada solusi, ini harus ada solusi. Karena bagaimanapun ini akan berimbas kepada pemikiran mereka, performa akan terganggu. Dan dikhawatirkan nanti akan menurunkan kualitas kerja dan jangan sampai mogok kerja," katanya kepada wartawan, Sabtu, 10 April 2021.
Lebih lanjut, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengatakan, tidak ada alasan bagi Pemko Pekanbaru untuk tidak memberikan gaji bagi para tenaga medis. Karena gaji bagi para tenaga medis ini bersifat darurat.
Untuk jumlah gajinya sendiri, gaji dokter sebesar Rp7,5 juta perbulan, Gaji perawat S1 ners Rp3,5 juta perbulan, perawat D3 Rp2,75 juta perbulan, cleaning servis Rp72 ribu perhari, dan gaji driver Rp78 ribu perhari.
"Mereka harus diperhatikan, karena mereka adalah garda terdepan," pungkasnya.