RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau dapil Rokan Hulu, Syafaruddin Poti menyoroti kondisi jembatan penghubung di lima kecamatan yakni Kunto Darussalam, Kepenuhan, Bangun Purba, Tambusai, Rambah rusak parah.
Poti menyebut, berdasarkan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) jembatan ini seharusnya menjadi prioritas pembangunan.
"Pemeriksaan BPK terhadap lima Jembatan itu ada rekomendasi untuk melanjutkan bankeu. kita berharap ke pak gubernur ini jadi prioritas," ujar Poti, Selasa, 7 April 2021.
Poti menyebut jembatan ini merupakan infrastruktur penting sehingga jika terus dibiarkan dapat menjadi permasalahan dan anggaran perbaikan meningkat.
"Kita berharap ini jadi prioritas. Terutama ada tiga daerah yang sangat membutuhkan itu. Daripada ini menjadi permasalahan terus, dan estimasi anggaran semakin meningkat, mohon itu jadi perhatian Provinsi."
Anggaran perbaikan yang tidak tersedia di 2020 dan 2021 diharapkan dapat tersedia di 2022.
Untuk kajian perbaikan sebetulnya sudah disiapkan termasuk rencana kerja Dana Insentif Daerah (DID)-nya. Namun hal ini harus diusulkan dari Pemkab ke Pemko.
"Ada kajian khusus sebenarnya, ada rencana kerja dan DID-nya. Tapi ini kan harus diusulkan juga oleh kabupaten," tutup Poti.