Pembukaan Training Welder Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Town Site 2, pada Rabu, (24/03/21).
(istimewa)
RIAUONLINE, PANGKALAN KERINCI – Pemerintah Kabupaten Pelalawan ingin menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) siap kerja bagi pencari kerja. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pelalawan Ir Abdul Rahman MP pada kegiatan pembukaan Training Welder yang diadakan Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Town Site 2, pada Rabu, (24/03/21).
Abdul mengatakan SDM haruslah siap kerja dan sesuai dengan kebutuhan industri sehingga dengan demikian, perusahaan melalui program CD bisa lebih bersinergi untuk meningkatkan SDM yang berkualitas.
“Program ini sangat bersinergi dengan program Pemda Pelalawan untuk menciptakan SDM yang siap kerja. Kalau tidak ada kolaborasi seperti ini, tujuan tersebut sangat sulit untuk diwujudkan. Adanya training dan sertifikasi welder ini, salah satu modal yang paling utama untuk mendapatkan pekerjaan,” katanya.
Berdasarkan data statistik, Abdul menyebut pada tahun 2021 angka pencari kerja di Pelalawan mencapai 14 ribu orang lebih. Menurutnya, Training Welder ini memiliki nilai plus karena tidak hanya pengetahuan tentang welder yang mereka dapat, tetapi dibarengi dengan pendidikan karakter.
“Saat ini mencari kerja tidak hanya mengandalkan sertifikat dan ijazah formal, tetapi harus dibarengi dengan kompetensi tertentu yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi,” terangnya.
Salah satu peserta Training Welder, Rivan Toharudin (22) berharap training ini dapat memberikan ia skill untuk bisa bekerja. Sebab, ia mengaku ingin membantu kedua orang tuanya untuk membiayai pendidikan ketiga adiknya.
Alumni SMKN 1 Kerinci Kanan, Kabupaten Siak ini ia belum mempunyai pekerjaan tetap. Oleh karena itu, dengan adanya pembukaan Training Welder oleh CD PT RAPP, ia berharap bisa mendapatkan pekerjaan.
“Tidak semua orang bisa menjadi Welderman. Apalagi mendapatkan sertifikasi yang bisa digunakan untuk bekerja di berbagai perusahaan,” tuturnya.
Head CD PT RAPP, BR Binahidra Logiardi mengatakan program ini termasuk dalam program vokasi yang perusahaan jalankan. Para peserta akan memiliki pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan permintaan dunia industri. Dalam pelaksanaannya melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, sekolah, dan warga masyarakat sekitar.
Program ini disusun untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan sekaligus pendidikan karakter dari peserta. Dalam pelatihan ini, batch pertama telah dijalankan Januari hingga Februari 2021 lalu sebanyak 17 orang. Saat ini pihaknya melatih batch kedua untuk 15 orang. Dalam training Welder ini terdapat mental building, teori di kelas dan on job training.
RAPP menyediakan sarana prasarana praktek kerja industri dan pemagangan (workshop, laboratorium, training center, teaching factory serta mengeluarkan sertifikat telah mengikuti praktek kerja industri dan/atau pemagangan industri.(rls)