Miliki Kapasitas 45 Ton Perjam, PKS PT DMR di Kebun Lado Kuansing Tutup

PKS.jpg
(robi)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Duta Mentari Raya merupakan anak dari PT Perusahaan Pengeloa Aset (PPA) Kapital di wilayah Desa Kebun Lado, Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau tutup tidak beroperasi.

PKS ini tutup sejak akhir 2019 lalu. PKS yang berdiri sejak tahun 2017 lalu ini hanya beroperasi sebanyak dua kali dan setelah itu tutup tidak beroperasi lagi. Kini PKS tersebut hanya di huni sekitar 15 tenaga kerja.

"Terakhir beroperasi pada 2019, itupun hanya beberapa bulan," ujar Pengawas PT DMR Alfian Fajri, Selasa, 23 Maret 2021 lalu.  

Alfian mengatakan, sejak tidak beroperasi pada 2017 lalu, PKS ini pernah diminati oleh perusahaan lain pada 2018, namun karena perusahaan tersebut wanprestasi maka gagal. "Dulu 2018 ada yang berminat, cuma Dia (perusahaan,red) wanprestasi," kata pria asal Medan ini.

Kemudian pada 2019 katanya, PKS ini sempat beroperasi selama lebih kurang 6 bulan. PKS langsung dikelola oleh PT Duta Mentari Raya anak dari perusahaan PPA Kapital.

"Sempat 6 bulan jalan dengan manajemen baru, waktu itu saya kena PHK. Setelah 6 bulan lalu berhenti lagi beroperasi," katanya.


Dan dirinya kembali ditarik oleh pihak perusahaan. Dan sampai sekarang PKS PT DMR ini tidak beroperasi lagi.

"Sekarang kabarnya lagi merangkul perusahaan lain untuk kerjasama, tapi belum ada yang terpilih, kalau yang minat banyak," kata Afrian.

Terkait adanya kabar kalau PKS PT DMR ini berada dibawah BUMN ? Disampaikan Alfian, sebenarnya pemilik perusahaan ini bekerja di BUMN.

"Pemiliknya ini bekerja di BUMN, kalau perusahaan ini berada dibawah PPA Kapital," katanya.

Dilansir dari laman website www.ptppa.com, PPA Kapital sendiri berfokus pada penyertaan modal pada perusahaan lintas sektor sebagai investee company. PPA Kapital melayani jasa pengelolaan investasi, jasa pengelolaan aset dan jasa konsultasi bisnis.

Lanjut Alfian, sekarang perusahaan tengah merangkul perusahaan lain untuk bekerjasama menjalankan PKS ini. Belum ada yang dipilih, kalau yang minat banyak," bebernya.

Sekarang memang masih menunggu dari PPA Kapital untuk beroperasi kembali. "Ada kabar kemarin kalau siap lebaran ini akan beroperasi, kalau kita sifatnya hanya menunggu," pungkasnya.

PKS ini berdiri dillahan seluas 10 hektar, namun sayang hanya dua kali beroperasi tapi itupun tidak berlangsung lama. Kini PKS ini tutup tidak beroperasi. "Sejak berdiri 2017 lalu hampir-hampir satu tahun la PKS ini jalan. Bukan karena modal, mungkin belum ada tenaga yang ahli," katanya lagi.