Jalan Rusak Parah, Warga Kuansing Berhentikan Truk CPO PT TAL

jalan-rusak-jakee.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Warga sekitar Jake, Kecamatan Kuantan Tengah dan Serosah Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau melakukan protes atas kerusakan ruas jalan Provinsi Jake - Serosah yang kerap dilalui mobil tangki pengangkut CPO milik PT Tamora Agro Lestari (TAL).

Protes warga tersebut dilakukan dengan menyetop truk tangki CPO yang melintas di jalan Provinsi Serosah - Jake, Selasa, 23 Maret 2021. Protes warga tersebut sempat membuat terjadinya antrean truk tangki yang mengangkut CPO milik PT TAL karena tidak bisa melintas di jalan Provinsi Jake - Serosah.

Mantan anggota DPRD Kuansing, Andi Nurbai mengakui ada protes dari warga dengan menyetop mobil truk tangki yang mengangkut CPO milik PT TAL.

"Tadi saya kebetulan lewat dari Serosah jumpa masyarakat. Sempat terjadi antrian panjang mobil pengangkut CPO yang akan melintas di jalan Provinsi," kata Andi Nurbai kepada Riau Online, Selasa sore.

Andi Nurbai mengatakan, warga protes karena jalan Provinsi ini menjadi rusak sejak dilalui oleh mobil tangki mengangkut CPO milik PT TAL. "Tadi mereka lewat pada siang hari, jalan Jake - Serosah ini sudah rusak. Perusahaan tidak ada tanggung jawab hanya siram-siram tanah campur batu," katanya.

Disampaikan Andi Nurbai, alasan mereka melintas di jalan Provinsi ruas Jake - Serosah tidak jelas. "Katanya lebih hemat operasional dan jarak," katanya.

Masyarakat mendesak mobil tangki yang mengangkut CPO milik PT TAL ini untuk melewati jalan produksi mereka dan tidak lagi lewat jalan Provinsi ruas Jake - Serosah. "Jalan Provinsi Jake - Serosah ini kan hanya kelas III untuk mobil berkapasitas 8 ton. Sekarang yang lewat puluhan ton," katanya.


Selain mobil tangki CPO perusahaan, pada ruas jalan ini juga dilewati oleh mobil pengangkut cangkang milik perusahaan. "Kita minta Dinas Perhubungan turun, jangan dibiarkan jalan Provinsi ini dilalui mobil berkapasitas berat," katanya.

Tuntutan masyarakat kata Andi Nurbai, minta ruas jalan ini diperbaiki dan mendesak agar mobil operasional perusahaan melalui jalan produksi mereka. "Karena jalan produksi mereka kan sudah ada, masyarakat minta mobil berat ini melalui jalan produksi milik perusahaan dan tidak lagi melalui jalan Jake - Serosah," pungkasnya.

Andi Nurbai juga mendesak Dishub untuk memasang rambu-rambu pada ruas jalan Jake - Serosah. "Rambu-rambu kita minta dipasang, kapasitas jalan ini hanya untuk 8 ton," katanya.

Aksi protes warga tersebut beruntung cepat diketahui pihak kepolisian. Setelah dilakukan mediasi akhirnya warga membubarkan diri. "Iya, tadi sudah bubar," kata Kasat Resrim Polres Kuansing, AKP Boy Marudut Tua kepada Riau Online yang ikut turun kelokasi, Selasa sore.

Sebelumnya, PT Tamora Agro Lestari (TAL) yang beroperasi di Desa Serosah, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menyatakan komitmennya memperbaiki ruas jalan yang dilalui masyarakat.

"Kita komitmen memperbaiki jalan yang dilalalui masyarakat. Dan siap membantu kegiatan yang dilakukan masyarakat," kata Humas PT TAL, Endrius, Selasa, 16 Maret 2021 lalu.

Endrius mengatakan, saat ini pihak perusahaan memang menggunakan akses jalan yang dilalui masyarakat dari Desa Serosah - Jake. Status jalan tersebut merupakan jalan Provinsi.

"Jalan produksi kami sedang rusak parah dan belum bisa dilalui. Sekarang masih dilakukan perbaikan di beberapa titik," ujar Endrius.

Perusahaan katanya, memiliki jalan produksi yang panjangnya mencapai 8,6 kilometer. Jalan produksi tersebut dari Desa Serosah tembus menuju Desa Logas. "Kalau sudah musim hujan ada beberapa titik yang tidak bisa dilalui, kini tengah kita perbaiki," katanya.

Untuk sementara kata Endrius, mobil operasional perusahaan melalui jalan Provinsi dari desa Serosah keluar ke Desa Jake. "Itupun kami wajibkan bisa melintas diatas pukul 23.00 WIB malam, kalau siang memang tidak ada mobil opersaional kami melintas disana," katanya.

Tidak hanya memperbaiki jalan produksi kata Endrius, pihak perusahaan juga komit memperbaiki jalan Provinsi yang rusak akibat operasional mobil perusahaan. "Jalan provinsi yang kita lalui kalau rusak juga kita perbaiki," katanya.