RIAU ONLINE, PEKANBARU – Pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir. Belakangan ini, Pemerintah Indonesia mengumumkan masuknya varian baru COVID-19 dengan kode B117 atau varian B.1.1.7. Variant Covid-19 dengan kode B117 ini pertama kali muncul di Inggris pada September 2020.
Dilansir dari tirto.id, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, dengan temuan ini, masyarakat akan menghadapi pandemi dengan tingkat kesulitan yang semakin berat. Hal ini dikarenakan, varian ini disebut lebih cepat menular.
Menanggapi hal ini, Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi mengatakan, terkait variant baru Covid-19 ini, dirinya baru membaca dari media dan berharap tidak masuk di Kota Pekanbaru.
“Namun tetap, saya minta kepada dinas kesehatan yang dalam hal ini sebagai leading sektornya dan juga badan penanggulangan bencana ya untuk tetap jangan kendor memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat dan lakukan antisipasi,” katanya kepada wartawan.
Lebih lanjut, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengatakan, apapun jenis Covid-19-nya, masyarakat diminta untuk terus menerapkan protokel kesehatan (prokes) yang ketat, karena prokes adalah salah satu yang bisa melindungi masyarakat dari Covid-19.
“Masyarakat jangan kendor tentang prokes ini. Selain itu juga harus dukung program vaksinasi. Mudah-mudahan, kita berharap kalau sudah di vaksin 70 %, variant baru tidak mampu menembus orang-orang yang sudah divaksin. Saya sudah dua kali di vaksin,” pungkasnya.
Para ilmuwan di Inggris memperkirakan Covid-19 varian B117 ini lebih menular 50 hingga 70 persen dari varian lain. Sementara laporan resmi pemerintah Inggris pada Januari 2021 menyebut, B117 merupakan varian dominan dan mengakibatkan lonjakan kasus di negara mereka meski saat itu dalam kondisi lockdown.