Anak Tukang Sate Keliling Bocor Jantung, Biaya Susu Rp 177 Ribu Per 2 Hari

IZI-Riau4.jpg
(IZI Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Namanya Adnan Manaf. Adnan merupakan bayi yang baru menginjak usia 14 bulan. Ia harus menjalani pahitnya hidup dengan penyakit bocor jantung sejak usia dua bulan.

Anak laki-laki berumur belum genap dua tahun itu selalu mengalami kesulitan saat bernafas, sehingga harus tetap berada di dekapan ibunya.

 Adnan juga belum bisa duduk dan berjalan jadi harus digendong ibunya. Jika Adnan jauh dari ibu atau ayahnya, ia akan menangis dan kemudian nafasnya sesak.

Sembari mengendong Adnan, Dewi sang ibu bercerita, meskipun dalam kondisi ekonomi yang serba kekurangan, ia dan suaminya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi kesembuhan Adnan.

“Waktu Adnan berusia dua bulan, terlihat perbedaan psikisnya. Tetangga saya menyarankan untuk dibawa kerumah sakit. Akhirnya saya bawa ke RS Eka Hospital kota Pekanbaru dengan biaya dari BPJS, ternyata harus dirujuk ke RSCM di jakarta. Pengobatan anak saya berlangsung kurang lebih 4 bulan,” ceritanya dengan mata nanar.

Sembari menghela nafas, Dewi bercerita bahwa Adnan sempat mengalami koma saat dilakukannya CT Scan. Dengan berat hati dokter di RSCM Jakarta menyarankan Adnan agar tidak dilakukan tindakan operasi.

“Jadi sekarang Adnan hanya bergantung pada obat-obatan yang saya beli di apotek. Selain itu,  setiap bulan harus kontrol di RS Eka Hospital,”  kata Dewi sembari memandang suaminya yang berprofesi sebagai penjual sate keliling.


Dewi juga mengatakan, sejak di diagnosa menderita penyakit bocor jantung, Adnan tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi ASI-nya. Hal ini dikarenakan, anaknya harus memenuhi kebutuhan asupan kalori yang tinggi, sehingga dokter menyarankan untuk mengkonsumsi susu khusus bayi kekurangan gizi.

“Susu itu harganya Rp. 177.000-, dan habis dikonsumsi dalam waktu 2 hari. Setelah dua hari,  harus dibeli kembali,” ujarnya.

Mendengar kabar tentang Adnan, Tim Pendayagunaan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Riau membantu biaya pengobatan Adnan. Bantuan ini diberikan langsung oleh Tim IZI dengan mendatangi rumah Adnan di Jalan Suka Nusa.

Pelaksana Program, Ghofur mengatakan, Tim IZI Riau menyalurkan bantuan sejumlah uang tunai kepada orang tua Adnan untuk membantu proses penyembuhan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

“Semoga Adnan segera Allah sembuhkan. Allah anggkat penyakitnya. Dan cepat tumbuh  kembang seperti anak-anak seusianya,” katanya.

Ghofur melanjutkan bantuan biaya pengobatan  Adnan  ini merupakan hasil dari dana zakat, infaq, dan sedekah para donatur yang mereka titipkan melalui Laznas IZI. “Semoga  Allah membalas kebaikan para donatur dan dimudahkan rezeki serta di berikan kesehatan,” pungkasnya.