Laporan: ANDRIAS
RIAU ONLINE, BENGKALIS - Sesosok mayat berbadan kurus dengan kondisi sudah membeku ditemukan seorang nelayan di perairan Desa Sepahat Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Mayat diketahui berjenis kelamin laki laki itu, tersangkut oleh jaring nelayan, Sabtu 20 Febuari 2021 pagi, sehingga peristiwa itu menghebohkan warga setempat.
Mayat mengunakan baju kaos warna hitam dan celan pendek langsung dievakuasi warga ke daratan.
Spontan temuan mayat tersebut seketika dikerumini warga setempat yang ingin mengetahui kejadian dengan dekat. Dan oleh warga temuan tersebut langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.
Rahim, kru kapal muatan pasir yang tenggelam karena kapalnya tenggelam dihantam ombak/Andrias/Riau Online
"Mayat tersebut, pertama kali ditemukan oleh seorang warga Desa Sepahat pagi tadi, saat warga melihat jaringnya dan menjumpai mayat tersebut tersangkut di jaringnya," kata Kepala Desa Sepahat, Mazlan dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Sabtu 20 Febuari 2021.
Dijelaskan Kades Sepahat, selanjutnya temuan mayat oleh warga bersama pihak kepolisian langsung membawa mayat tersebut ke Puskesmas Tenggayun untuk dilakukan autopsi.
Polisi Identifikasi Mayat Tenggelam di Perairan Desa Sepahat Sejak Jumat Malam
Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan dikonfirmasi RIAU ONLINE.CO.ID membenarkan dan mengidentifikasi mayat.
Dia mengatakan, korban yang bernama Rahim tenggelam setelah setelah kapal yang mereka naiki tenggelam diperairan dikarenakan dihantam ombak sejak Jumat 19 Febuari 2021 malam.
KM Kurnia Abadi GT 033 yang dibawa awak kapal Sukri sebagai kapten bersama dua ABK-nya yakni Rahim berlayar dari Rupat menuju Bengkalis membawa muatan pasir sebanyak 70 ton.
Naasnya saat sesampainya di perairan sepahat tepatnya di lampu boya hijau sekitar 3 mil dari pinggir pantai sepahat kapal di hantam ombak kuat pada pukul 21.00 WIB.
Akibatnya satu dari tiga orang awak kapal meninggal dunia karena tidak berhasil menyelamatkan diri.
"Karena tidak kuat hantaman ombak kapal mereka pun akhirnya tenggelam di perairan Sepahat. Tiga awak kapal ini sempat memakai baju pelamapung dan berusaha menyelamatkan diri," terang Kapolres Bengkalis.
Saat menyelamatkan diri ke tiga awak kapal ini sempat terpisah, dua diantara mereka selamat sampai ke pinggir pantai Sepahat sekitar pukul 03.00 WIB yakni Sukri dan Bacok. Sementara Rahim tidak diketahui keberadaanya.
Rahim baru ditemukan sekitar pukul.07.00 WIB pagi oleh nelayan setempat. Nelayan yang menemukanya bernama Rahmat Hidayat, saat itu Rahim tersangkut di jaringnya.
"Saat ditemukan kondisi Rahim sudah tidak bernyawa dan langsung dievakuasi ke darat oleh nelayan dan masyarakat. Kemudian langsung dibawa ke rumah duga di Bengkalis melalui jalur darat," pungkasnya.