(istimewa)
Kamis, 11 Februari 2021 10:56 WIB
Editor: Joseph Ginting
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru berencana membangun monumen berbentuk roda terbang ditahun 2021 ini.
Pembangunan ini diharapkan menjadi daya tarik tersendiri di komplek perkantoran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, di Tenayan Raya.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Mulyadi Anwar mengatakan, seharusnya Pemko Pekanbaru mendahulukan kepentingan masyarakat ketimbang membangun tugu yang tidak berpengaruh bagi masyarakat, terlebih lagi masih dimasa pandemi Covid-19.
“Mbok ya program yang menyentuh ke masyarakat yang harus mereka buat. Jangan proyek tak ada guna kaya begitu dibuat,” katanya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengatakan, saat ini, Pemko Pekanbaru sudah banyak menghamburkan uang masyarakat untuk membangun bangunan yang yang manfaatnya tidak langsung dirasakan masyarakat.
Baca Juga
Mulyadi menegaskan kepada Dinas PUPR agar berfokus terhadap penyelesain banjir, pengerjaan drainase, dan juga perbaikan jalanan yang sudah banyak rusak. Ia meminta proyek tugu tersebut dibatalkan.
“Saya minta proyek tugu tersebut dibatalkan. Alihkan ke pembangunan drainase, jalan berlubang. Pekanbaru ini darurat sampah dan darurat banjir. Hujan bentar saja banjir,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mulyadi berujar yang dibangun Pemko Pekanbaru itu tugu sampah dan tugu banjir. Tujuannya agar masyarakat ingat bahwa sampah dan banjir saat ini tidak pernah terselesaikan.
Untuk monumen tugu roda terbang sendiri, PUPR sebut adanya fasilitas seperti air mancur, taman, riwayat sejarah Kota Pekanbaru, dan lambang smart city.