Jelang Imlek, Warga Akit Kekurangan Air Bersih, Aipda Haris Turun Tangan

Warga-Akit.jpg
(Andrias/Riau Online)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Dampak kemarau yang terjadi sejak dua bulan belakangan mulai dirasakan warga suku akit yang berada di pulau terluar Indonesia, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Disamping persedian air bersih telah minim, juga tidak adanya sumber mata air membuat sumur milik warga di Dusun Rukun, Desa Pambang Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis menjadi kering. 

 

Kemarau panjang tanpa disertai hujan telah berlangsung sejak awal tahun 2021, sehingga membuat suku akit disana sangat membutuhkan air bersih.  

 

Apalagi, Suku Akit yang mayoritas beragama Budha tersebut akan merayakan hari raya Imlek dalam waktu dekat ini.

 

Kekhawatiran suku akit tersebut ternyata mendapatkan respont dari Babinkamtibmas Polsek Bantan, Polres Bengkalis, Aipda Muhammad Haris dan langsung mencarikan solusinya.

 

Aipda Muhammad Haris mengakui betul merupakan salah satu tugas pokok Bhabinkabtimas Pasal 27 Perkap No 3 Tahun 2015 adalah, melakukan dan membantu pemecahan masalah di wilayahnya.

 

Warga Akit2



 

Babinkamtibmas Polsek Bantan Aipda Muhammad Haris berbicang dengan warga Akit yang kekurangan air bersih/Andrias/Riau Online

 

Aipda Haris langsung berkomunikasi kepada PDAM untuk mencarikan solusi terkait persoalan yang dihadapi masyarakat tentang peyedian air bersih.

 

"Keluhan masyarakat ini kita sampaikan dan Alhamdulillah, permintaan saya direspon positif oleh PDAM, dan pada sore harinya PDAM mengerahkan mobil tanki air 5000 liter menuju Desa Pambang baru yang berjarak sekitar 60 KM dari Kota Bengkalis (PDAM). Mereka suka cita menerima bantuan air bersih dan berharap jika memang musim kemarau ini berkepanjangan bantuan air bersih tetap ada,” katanya, Selasa 9 Febuari 2021.

 

Kedepan, kata Aipda Haris. Dirinya akan mengupayakan bantuan serupa untuk dua desa lainnya, seperti di  Teluk Pambang dan Pambang Pesisir. 

 

"Karena dua desa ini ini bakal menghadapi peroalan yang sama jika dalam sebulan terakhir hujan tidak juga turun," terangnya.

 

Menghadapi musim kemarau, Aipda Haris tidak hanya membantu masyarakat untuk mendapatkan ar bersih, tapi juga menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak membakar (memerun) lahan saat membersihkan lahan, karena kondisi panas seperti sekarang ini karhutla sangat mudah terjadi.

 

"Setiap hari kami keliling, menyampaikan kepada masyarakat teantang pentingnya menjaga kamtibmas dan karena sekarang sudah mulai musim kemarau, kami juga menyampaikan agar masyarakat tidak memerun atau membakar lahan," imbuhnya

 

Sementara itu tokoh masyarakat Suku Akit, Usang sangat bersyukur  atas bantuan air bersih yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Aipda Haris. Air bersih tersebut sangat diharapkan masyarakat, terlebih dalam waktu dekat mereka akan menyambut perayaan Imlek.

 

 

"Terime kasih betul kepade pak Haris, yang peduli dengan kondisi masyarakat kami. Pak Haris ini sudah lame kami kenal dan cukup dekat dengan masyarakat, selalu membantu, tak cume air bersih, kadang pak Haris juge kasi beras untuk warge kami yang susah," ujar Usang.