Warga Swadaya Angkuta Sampah ke TPA

pengangkutan-sampah.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Warga RW 3 Kelurahan Simpang Empat Pekanbaru secara swadaya mengangkut sampah rumah tangga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar. Hal ini dilakukan lantaran belum adanya pengangkutan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLH) Pekanbaru.

Melalui Program K 3 (Kebersihan, Keamanan dan Keindahan), pengurus RW 3 melakukan pengutipan sampah dapur. Mereka menjemputnya ke rumah-rumah warga dengan kendaraan angkutan sampah. Warga mengumpulkan iuran agar sampah bisa dijemput.

"Pengangkutan sampah menggunakan dana dari Kas RW 3 yaitu iuran bulanan warga. Termasuk untuk sewa truk. Jumat 5 Februari sudah mulai dilakukan penjemputan sampah pukul 14.00 sampai 17.00 WIB," terang pengurus RT 3, Mira kepada riauonline, Sabtu 6 Februari 2021.

Menurutnya, jika permasalahan sampah masih belum juga selesai maka upaya swadaya tetap dilakukan. Mereka menjemput sampah dari rumah warga RW tiga sekali dalam sepekan.

"Sampah langsung dibawa ke TPA. Warga RW 3 sepakat untuk mendukung program ini. Sebelumnya juga dibantu dari Kapolda dan Korem," ujarnya.



Warga Jalan Tambelan ini meminta penyelesaian dari pihak Pemko dalam hal penanganan sampah segera mungkin. Hal yang sama juga diharapkan warga.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru menambah jumlah armada angkutan sampah. Total saat ini ada 52 unit armada yang bergerak dari pagi mengangkut sampah di 15 kecamatan.

Kadis LHK Kota Pekanbaru, Agus Pramono mengaku jumlah armada saat ini belum bisa mengakomodir penangkutan sampah. Proses pengangkutan minimal dua hari sekali sebagai upaya mencegah penumpukan sampah.

Ia mengajak masyarakat bisa mengikuti jadwal membuang sampah yang ada. Sampah bisa dibuang di tempat penampungan sementara pukul 19.00 WIB hingga 05.00 WIB.

"Saya harap masyarakat bisa membuang ke TPS, proses pengambilan sampah akan diambil pagi hari," ujarnya, Jumat 5 Februari 2021.

Diketahui, masa transisi pengelola pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru bakal lebih panjang. Lelang angkutan sampah mengalami kendala.

Kontrak dari kedua mitra kerja pengangkutan sampah yakni PT Sahmana Indah dan PT Godang Tua Jaya berakhir pada penghujung tahun 2020. Akibatnya sampah pun menumpuk di sejumlah titik sejak awal Januari 2021.

Total nilai lelang pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru mencapai Rp 44,4 miliar. Lelang terbagi dalam dua zona. Zona I sebesar Rp 22,8 miliar dan zona II sebesar Rp 21,6 miliar.