3.445 Nakes di Bengkalis Mulai Divaksin

nakes-divaksin.jpg
(andrias)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Sebanyak 3.445 tenaga kesehatan (Nakes), pendukung dan mahasiswa kedokteran di fasilitas kesehatan di Kabupaten Bengkalis divaksinasi, Kamis 4 Febuari 2021.

Pelaksanaan vaksinasi Nakes ini serentak di 24 fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Bengkalis. Terdiri 18 UPT Puskesmas tersebar di seluruh kecamatan ditambah dua RSUD Bengkalis dan RS Mandau, empat rumah sakit swasta yaitu RS Mutia Sari, Permata Hati, RS Chevron dan RS Thursina di Mandau.

"Jumlah Nakes yang akan divaksin, terhitung Februari-Maret nanti sebanyak 3.445 orang, sudah termasuk tokoh masyarakat," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Imam Subchi.

Imam Subchi mengatkaan, untuk tahapan kedua pihak keamanan, terdiri pihak kepolisian, tentara, kejari dan berkaitan dengan pelayanan umum terutama dinas perhubungan dan terakhir masyarakat.

"Jadi untuk tahap awal Nakes didahulukan masyarakat dapat menilai. Jika aman-aman saja, maka masyarakat akan mau divaksinasi," terangnya.



Dia juga mengatakan untuk pelaksanaan vakisnasi ini telah dilatih ratusan vaksinator. Pada umumnya tersebar di RSUD dan Puskesmas yang ada di Bengkalis.

"Kita sudah ikutkan 207 orang vaksinator terlatih. Ini semuanya tersebar per pukesmas 20 orang. Jadi untuk tenaga sudah cukup," jelasnya.

Kemudian ada beberapa hal menjadi catatan sebelum dilakukan vaksinasi, terutama siapa saja yang tak boleh divaksin. Dan yang tak boleh atau tak bisa divaksin, anak-anak di bawah 18 tahun dan orang tua usia lanjut di atas 60 tahun. Begitu juga bagi pasien yang sudah terkonfirmasi.

"Selain itu para penderita kelainan jantung, hipertensi, gagal ginjal, liver, diabetes melitus berat juga tidak bisa divaksinkan," pungkasnya.

Sementara, Pelaksanaan vaksinasi covid-19 di RSUD Bengkalis berjalan lancar. Bahkan setiap Nakes yang sudah divaksinasi tetap normal seperti biasa dan tidak ada reaksi yang janggal.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Kesehatan dr Ersan Sahputra TH, bahwa setelah divaksin kemudian menjalani observasi selama setengah jam tak ada perubahan dan reaksi yang tak baik dari tubuh.

"Setelah divaksin rasanya juga seperti biasa. Dalam artian tidak ada apa-apa perubahan tubuh. Hany a saja tadi saya diobservasi selama setengah jam, melihat reaksi tubuh terhadap vaksin yang diberikan,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) dr Ersan Sahputra TH yang juga menjadi peserta ke-14 saat vaksinasi perdana di RSUD Bengkalis.